Agen Togel Online
Tampilkan postingan dengan label Liga Italia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liga Italia. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Desember 2018

Hasil Liga Italia: Napoli Menang 1-0 atas Cagliari



Cagliari - Napoli harus kerja keras untuk meraih kemenangan 1-0 atas Cagliari. Gol Partenopei baru datang di injury time lewat Arkadiusz Milik.

Bertandang ke markas Cagliari di Sardegna Arena, Senin (17/12/2018) dinihari WIB, Napoli langsung menggebrak. Tendangan bebas didapat setelah Joao Pedro melanggar Piotr Zielinski, namun Partenopei gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

Peluang untuk Napoli kembali datang di menit kedelapan. Adam Ounas melepas tembakan dengan kaki kiri dari luar kotak penalti, namun bola masih bisa dibendung kiper Alessio Cragno.

Cagliari balik mengancam di menit ke-13. Tembakan Filip Bradaric dari luar kotak penalti melambung tinggi di atas gawang.

Kedua tim main terbuka di pertengahan babak pertama. Cagliari dan Napoli saling bergantian menyerang, namun belum ada ancaman yang berarti dari kedua tim hingga turun minum.

Napoli berupaya keras membongkar pertahanan Napoli di babak kedua. Zielinski melepas satu percobaan tembakan di menit ke-52, namun bola masih bisa diblok bek lawan.

Cagliari baru mampu melepas tembakan di babak kedua pada menit ke-61. Tendangan keras Filip Bradaric dari kotak penalti masih melenceng dari target.

Milik nyaris membuka skor untuk Napoli. Bola hasil umpan Dries Mertens diteruskan dengan sundulan, tapi masih membentur tiang gawang.

Kerja keras Napoli baru membuahkan hasil di injury time. Napoli mendapat tendangan bebas persis di depan kotak penalti Cagliari.

Milik maju sebagai eksekutor. Dengan tendangan kaki kirinya, bola meluncur tepat ke sisi kiri kiper. 1-0 Napoli memimpin.

Cagliari coba beraksi dengan untuk mencari gol penyeimbang di sisa waktu, namun tak kunjung membuahkan hasil. Skor 1-0 bertahan untuk kemenangan Napoli.

Kemenangan ini tak mengubah posisi Napoli. Mereka tetap di posisi kedua dengan 38 poin. Cagliari duduk di posisi ke-17 dengan 13 poin.

Susunan Pemain:

Cagliari: Cragno; Pisacane (Cigarini 86), Romagna (Andreolli 79), Klavan, Padoin; Faragò, Bradaric, Ionita, Barella; Joao Pedro, Farias (Sau 69).

Napoli: Ospina; Malcuit (Callejon 81), Maksimovic, Koulibaly, Ghoulam; Ounas (Insigne 72), Allan, Diawara (Mertens 62), Zielinski; Fabian Ruiz, Milik.

Sumber : Sport.detik

Hasil Liga Italia: Roma Kalahkan Genoa 3-2


Roma - AS Roma sempat tertinggal dua kali dari Genoa. Giallorossi pada akhirnya mampu menutup pertandingan dengan kemenangan 3-2.

Bermain di Stadion Olimpico Roma, Senin (17/12/2018) dinihari WIB, Roma tertinggal lebih dulu dari Genoa di menit ke-17. Adalah Krzysztof Piatek, yang melesakkan gol dari jarak dekat.

Roma berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-32. Federico Fazio melesakkan gol dari jarak, setelah menyambar bola hasil sapuan pemain Genoa yang tak sempurna.

Giallorrosi gagal menjaga momentum dari gol Fazio. Tim tuan rumah malah kebobolan lagi dua menit berselang lewat
Oscar Hiljemark, yang melanjutkan umpan sundulan dari Sandro.

Tim besutan Eusebio Di Francesco coba membangun serangan lagi. Gol penyeimbang yang dinanti-nanti baru datang jelang turun minum.

Justin Kluivert melakukan solo-run usai menerima umpan dari Cengiz Under. Laju pemain 19 tahun ini gagal dihentikan pemain belakang Genoa dan langsung melepas tembakan mendatar selepas masuk ke kontak penalti. Skor 2-2 hingga turun minum.

Genoa masih membuat Roma kerepotan di babak kedua. Tim besutan Cesare Prandelli ini bahkan sempat melesakkan gol lagi lewat Piatek di menit ke-56, namun dianulir setelah pemain Genoa lainnya lebih dulu dalam posisi offside.

Tiga menit berselang situasi berbalik. Roma mampu unggul 3-2 lewat gol Bryan Cristante, yang melepas tembakan keras dari depan kotak penalti.

Genoa berusaha keras mencari gol penyeimbang. Upaya itu belum juga berhasil setelah umpan-umpan silang yang dilepaskan lebih sering dipatahkan pemain Roma.

Cristante nyaris memperbesar keunggulan Roma. Aleksandar Kolarov melepas tembakan dari menit ke-84, bola berhasil ditepis kiper dan bola liar disambar oleh Cristante, namun masih membentur tiang gawang.

Tak ada gol tambahan di sisa waktu. Roma keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.

Hasil ini membuat Roma tetap bercokol di posisi keenam dengan 24 poin. Genoa duduk di posisi ke-14 dengan 16 poin.

Susunan Pemain:

AS Roma: Olsen; Fazio, Manolas, Juan Jesus; Florenzi, Cristante, Nzonzi, Kolarov; Under (Santon 76), Zaniolo, Kluivert (Schick 80).

Genoa: Radu; Biraschi, Romero, Zukanovic (Pereira 60); Romulo (Pandev 68), Hiljemark, Sandro (Rolon 65), Bessa, Lazovic; Piatek, Kouame.

Tonton juga video 'Sepertinya Benatia Sudah Nggak Kerasan di Juve':

Sumber : Sport.detik

Selasa, 11 Desember 2018

Hati-Hati PSV, Inter Sedang Marah



Milan - Laga penentuan melawan PSV Eindhoven datang saat Inter Milan sedang sulit menang. Inter pun bakal menghadapi PSV dengan motivasi berlipat ganda.

Inter masih harus berjuang sampai matchday terakhir untuk merebut satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions yang tersisa dari Grup B. Saat ini, Nerazzurri ada di urutan ketiga klasemen dengan tujuh poin.

Pada pertandingan terakhir, Inter akan menjamu PSV di Giuseppe Meazza, Rabu (12/12) dini hari WIB. Melihat komposisi di klasemen, Inter wajib meraih hasil yang lebih baik daripada Tottenham Hotspur untuk lolos. Tottenham, yang punya jumlah poin sama dengan Inter namun unggul gol tandang, akan menghadapi Barcelona di Camp Nou.

Namun Inter menghadapi PSV dengan modal yang kurang sip. Tim arahan Luciano Spalletti itu cuma menang satu kali dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi. Ada kekalahan dari Tottenham dan Juventus dalam laju tersebut.

Kombinasi situasi itu membuat Inter semakin bersemangat untuk mengalahkan PSV. Bek Inter, Danilo D'Ambrosio, mengakui timnya terbakar motivasi untuk mengakhiri tren negatif sekaligus merebut tiket ke 16 besar.

"Kami masuk ke lapangan dengan sikap yang tepat melawan Tottenham dan Juve. Kami main bagus lawan mereka, tapi tidak bisa bikin gol dan kalau begitu maka tim seperti Juventus bisa melukai," ujar D'Ambrosio dalam konferensi pers seperti dikutip Football Italia.

"Kami harus selalu siap. Kami marah dan bahkan lebih wajib lagi untuk menang besok. Sedikit keberuntungan juga diperlukan."

"Kami harus menang terlepas dari hasil-hasil belakangan. Kami tidak sedang krisis. Pertandingan besok adalah kompetisi itu sendiri dan menang akan membawa kami ke fase knockout setelah bertahun-tahun," ucapnya.

Sumber : Sport.detik

Inter Mesti Fokus Kalahkan PSV, Jangan Pikirkan Barca Vs Spurs



Milan - Inter Milan akan berhadapan dengan PSV Eindhoven di matchday VI Liga Champions. Nerazzurri fokus untuk menang agar menjaga kans ke babak 16 besar.

Inter vs PSV akan berlangsung di Stadio Giuseppe Meazza, Rabu (12/12/2018) dinihari WIB. Di saat bersamaan, Barcelona melawan Spurs di Camp Nou.

Bagi Inter dan Spurs, laga terakhir ini berarti penting sebagai penentu kelolosan ke fase gugur Liga Champions. Kedua tim sama-sama mengumpulkan 7 angka, sementara Barcelona suah mengunci status juara grup.

Wakil presiden Inter, Javier Zanetti, yang menegaskan bahwa La Beneamata mesti memastikan tiga angka atas PSV sebelum melihat hasil laga Barca melawan Spurs.

"Sebelum kami berpikir mengenai hasil pertandingan Barcelona dan Tottenham, kami harus menyelesaikan tugas lebih dahulu. Kami harus memenangi laga kami, meski itu takkan mudah," kata Zanetti di situs Inter.

"Kami harus mengerahkan kemampuan terbaik untuk mengalahkan PSV Endhoven lalu kami bisa berharap hasil positif pada laga di Camp Nou. Berdasar pada performa kami, saya pikir kami layak untuk lolos ke babak 16 besar. Mari berharap kami bisa melakukannya," dia menambahkan.

Andai di klasemen akhir Grup B raihan poin Tottenham dan Inter tetap sama, tim London utara itu yang bakal melaju ke babak 16 besar. Spurs unggul gol away dala head-to-head dengan Inter Milan.

Sumber : Sport.detik

Tantangan Ronaldo pada Messi: Mainlah di Italia!



Turin - Cristiano Ronaldo mau-mau saja bersaing secara langsung dengan Lionel Messi lagi. Ronaldo mengundang Messi untuk bermain di Italia.

Rivalitas kedua megabintang itu resmi berakhir pada musim panas lalu, setelah Ronaldo memutuskan hengkang ke Juventus. Selama sembilan tahun di Spanyol, Ronaldo dan Messi tidak hanya bersaing dalam perebutan gelar juara bersama Real Madrid dan Barcelona tapi juga di level individu.

Ronaldo dan Messi juga mendominasi panggung Ballon d'Or dalam 10 tahun terakhir. Kedua pemain berbagi gelar pemain terbaik masing-masing lima kali, sebelum diakhiri Luka Modric yang menyabet penghargaan individu itu pada pekan lalu.

Di Italia, karier Ronaldo sejauh ini berjalan mulus. Pesepakbola berusia 33 tahun itu telah mengemas 11 gol dalam 19 penampilan yang membawa Juve belum terkalahkan di Liga Italia dan lolos ke 16 besar Liga Champions.

Messi sendiri masih terikat kontrak dengan Barcelona sampai 2021. Sekalipun, tidak jarang dikait-kaitkan dengan kepindahan namun Messi berkali-kali menegaskan ingin pensiun di Barca.

"Tidak, mungkin dia yang merindukan aku," seloroh Ronaldo kepada Gazetta dello Sport. "Aku sudah pernah bermain di Inggris, Spanyol, Italia, Portugal, di tim nasional, sementara dia masih di Spanyol. Mungkin dia yang lebih membutuhkan aku."

"Bagiku, hidup itu tantangan. Aku menyukainya dan aku ingin membuat banyak orang gembira."

"Aku ingin dia datang ke Italia pada suatu hari nanti. Seperti aku menerima tantangannya," sambung Ronaldo.

"Bagaimanapun, kalau toh dia memang bahagia di sana, aku menghormatinya kok. Messi adalah seorang pemain yang sangat hebat, seseorang yang baik, tapi aku tidak merindukan apapun di Spanyol. Ini adalah hidupku yang baru dan aku bahagia."

Sumber : Sport.detik

Sabtu, 08 Desember 2018

Icardi Mati Kutu



Turin - Inter Milan tumbang di markas Juventus dengan skor 0-1. Tidak banyak yang bisa dilakukan Mauro Icardi untuk menghindarkan Inter dari kekalahan.

Pada pertandingan di Stadion Allianz, Sabtu (8/12/2018) dinihari WIB, Mario Mandzukic menjadi mimpi buruk Nerazzurri. Striker Kroasia itu menciptakan gol kemenangan Juve di menit ke-66.

Sementara itu, harapan Inter untuk mendulang gol dari Icardi gagal terwujud. Striker Argentina itu hanya membuat total 19 sentuhan selama 90 menit bermain di atas lapangan tanpa melepaskan satu tembakan pun.

Terakhir kali Icardi mati kutu terjadi dalam hasil seri 0-0 melawan Napoli di Giuseppe Meazza pada Maret 2018. Demikian dikutip dari Opta.

Meski demikian, pelatih Inter Luciano Spalletti membela performa Icardi. "Icardi melakukan apa yang seharusnya dia lakukan," kata dia kepada Sky Sport Italia.

"Dia berlari dengan kencang dan terus terang, dia tampil lebih baik pada malam ini daripada di pertandingan-pertandingan lain untuk turun ke belakang dan merebut bola, bekerja sama dengan lini tengah," ungkap Spalletti.

Dengan kekalahan ini, Inter gagal menjaga jaraknya dengan Juventus. La Beneamata masih terpaku di peringkat ketiga klasemen dengan 29 poin, tertinggal 14 poin dari Juve di puncak.

Sumber : Sport.detik

Penyelesaian Akhir yang Membedakan Juventus dan Inter



Turin - Inter Milan kecewa berat usai gagal meraih setidaknya satu poin di kandang Juventus. Inter pun mengakui penyelesaian akhir Juventus lebih baik.

Inter kalah 0-1 saat melawat ke Allianz Stadium, Sabtu (8/12/2018) dinihari WIB di lanjutan Serie A. Gol tunggal Juventus dicetak oleh Mario Mandzukic pada menit ke-66.

Kedua tim bermain terbuka di pertandingan ini dan punya momen menarik masing-masing. Inter tercatat punya 12 percobaan, satu mengarah ke gawang dan satu membentur tiang, sementara enam diblok.

Juventus membukukan 18 tembakan, di mana lima tepat target. Penguasaan bola sendiri berada di angka 50%-50%.

Bek Inter Joao Miranda menilai Inter tak kalah tangguh dari Juventus. Yang membedakan adalah Juventus bisa memaksimalkan salah satu peluang menjadi gol, sementara Inter tidak.

"Ini kekalahan yang berat, karena kami tampil tangguh di babak pertama dan kemudian melewatkan beberapa peluang bagus," kata Miranda dilansir Football Italia.

"Juve adalah tim bagus dan memaksimalkan peluang mereka untuk bikin gol. Perbedaannya adalah Juve punya peluang dan mengonversinya jadi gol, sementara kami punya lebih banyak peluang tapi masih tak bisa menjebol gawang."

"Apapun itu, malam ini kami membuktikan bahwa Inter sekuat Juventus. Kami cuma harus mengeksekusi peluang-peluang dengan lebih baik," imbuhnya.

Sumber : Sport.detik

Bonucci: Juventus Bisa Kalahkan Siapa Saja


Turin - Juventus menang 1-0 atas Inter Milan dalam lanjutan Serie A. Kemenangan yang membuktikan Bianconeri bisa kalahkan siapa saja.

Bertanding di Allianz Stadium, Sabtu (8/12/2018) dinihari WIB, Juventus mendapat perlawanan sengit dari Inter Milan. Tim besutan Luciano Spalletti itu mampu melepas 12 tembakan, namun cuma satu yang mengarah ke gawang. Ada pula upaya Roberto Gagliardini yang membentur tiang gawang.

Juventus bermain tak kalah gereget dari Nerazzurri. Bianconeri melepas 18 tembakan dengan lima yang mengarah ke gawang. Dari jumlah itu, cuma sundulan Mario Mandzukic yang berhasil merobek gawang Inter.

Meski harus susah payah mengalahkan Inter. Bek Juventus, Leonardo Bonucci, menilai hasil yang didapat adalah bukti bahwa Juventus bisa mengalahkan siapa saja.

"Ada banyak permainan yang harus dimainkan dan kami harus membuktikan kami selalu siap untuk mendapatkan poin siapapun lawannya," kata Bonucci kepada Sky Sport Italia.

"Ini adalah musim yang panjang, ada banyak pertandingan yang akan dimainkan di Eropa juga, tetapi kemenangan ini sekali lagi membuat kami sadar bahwa kami kuat dan bisa mengalahkan siapa pun," sambung Bonucci.

"(Mauro) Icardi selalu berbahaya di kotak penalti, tapi kami berhasil mengatasinya. Kami hanya cuma kecolongan Roberto Gagliardini dan untung bola mengenai mistar."

"Saya pikir Juve bermain lebih baik di babak kedua dan pantas menang," tegasnya.

Tonton juga ' Karena Ronaldo Tak Hanya Tentang Mencetak Gol ':


Sumber : Sport.detik

Ronaldo Sudah Kenyang Gelar Ballon d'Or'


Turin - Cristiano Ronaldo gagal menambah gelar Ballon d'Or, setelah edisi 2018 menjadi milik Luka Modric. Agennya, Jorge Mendes, menyebut CR7 sudah cukup untuk merebut gelar pemain terbaik itu.

Ronaldo kalah dari Luka Modric dalam perebutan gelar Ballon d'Or 2018 di Paris, Rabu (4/12/2018) dini hari WIB. Ronaldo cuma menempati peringkat dua perolehan suara dari 180 jurnalis.

Ronaldo pun gagal menggenapi jumlah gelar Ballon d'Or miliknya. Sebelumnya, penyerang Juventus itu sudah punya lima gelar Ballon d'Or yang diraih pada musim 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017.

Disinggung soal kegagalan Ronaldo menambah deretan gelar pemain terbaiknya, Mendes selaku agen membelanya. Ia menilai pemainnya itu sudah kenyang meraihnya.

"Cukup. Cristiano adalah yang terbaik sepanjang sejarah," kata Mendes kepada Sportitalia seperti dilansir Mirror.

"Di Inggris, Spanyol, Italia, di mana-mana, dia yang terbaik sepanjang sejarah," sambungnya.

Sumber : Sport.detik

Minggu, 02 Desember 2018

Kalahkan Fiorentina, Juventus Bisa Makin Jauh Tinggalkan Napoli dan Inter



Fiorentina - Juventus berpotensi kian jauh meninggalkan rival di Serie A usai menang telak 3-0 atas Fiorentina. Tapi, Giorgio Chiellini tak mau jemawa.

Pada duel kedua tim di Artemio Franchi, Minggu (2/12/2018) dini hari WIB, Juve mampu menang meyakinkan 3-0. Nyonya Tua pun meraih tiga poin sekaligus memberikan kekalahan pertama terhadap Fiorentina di kandang musim ini.

Rodrigo Bentancur, Giorgio Chiellini, dan Cristiano Ronaldo yang menjebol gawang kiper muda Fiorentina, Alban Lafont.

Chiellini angkat bicara soal kemenangan ini. Walau terlihat mudah, bek tengah tersebut memastikan Juve berusaha setengah mati untuk melawan Fiorentina.

"Mereka menyuguhkan tempo tinggi dan tampil menekan sejak awal. Kami bisa menangani dan bertahan semaksimal mungkin saat Fiorentina menyerang. Kami juga mampu memanfaatkan ruang saat mereka bermain terbuka," ujar Chiellini sepreti dikutip Football Italia.

"Kami tampil sebaik mungkin karena kami tahu laga itu akan sangat berat. Sebab, Fiorentina mampu mengalahkan siapapun di kandang," dia menambahkan.

Dengan kemenangan itu, Juventus kukuh di puncak papan klasemen dengan mengantongi 40 poin. Napoli sebagai pesaing terdekat berjarak 11 poin.

Juve berpeluang untuk menjaga jarak itu dengan Napoli dan Inter Milan, yang ada di urutan ketiga (28 poin) ditunggu lawan yang relatif berat.

Tapi, Chielleini tak mau sesumbar, termasuk jika dikaitkan dengan juara paruh musim. Dia tak mau gegabah.

"Juve, Napoli, dan Inter harus menjalani pertandingan away yang berat pekan ini. Kita lihat di winter break akan seperti apa papan klasemen. Pekan depan kami akan bertarung dengan Inter, itu akan menjadi pertandingan menarik meski berat buat kami," ujar Chiellini.

"Kami harus berfokus satu demi satu pertandingan. Kami sudah melewati babak grup Liga Champions, tapi ini masih Desember. Lihat nantilah," bek 34 tahun itu menambahkan.

Sumber : Sport.detik

Lawan Juventus, Fiorentina: Tak Ada yang Tak Bisa Dikalahkan



Fiorentina - Gelandang Fiorentina Gerson menghadapi Juventus dengan optimisme tinggi. Ia percaya Juve bisa dikalahkan.

Juve jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Italia musim ini. Dari 13 laga yang sudah dimainkan, tim arahan Massimiliano Allegri itu mencatat 12 kemenangan dan cuma satu kali imbang.

Akhir pekan ini, Fiorentina akan menghadapi Juve yang belum terkalahkan itu. La Viola akan menjamu Juve di Artemio Franchi dalam pertandingan pekan ke-14 Liga Italia, Minggu (2/12/2018) dini hari WIB.

Meski Juve superior, Gerson tak gentar. Dengan dukungan suporter, gelandang asal Brasil itu yakin Juve bisa dikalahkan.

"Besok yang paling utama kami butuh otak. Juventus adalah tim yang bagus, mereka punya pemain-pemain juara sekaliber (Cristiano) Ronaldo, Douglas Costa, (Blaise) Matuidi... Saya bisa teruskan," ujar Gerson kepada Corriere dello Sport.

"Tidak ada yang tidak terkalahkan dalam sepakbola. Kami ingin menang, kami butuh kepribadian, harus padu, dan fokus. Dan, saya bisa ulang, kami tidak akan sendirian."

"Fokus kami tidak boleh terbagi, tapi kami bisa mengambil energi dari fans, karena satu hal yang pasti: kami tidak pernah menyerah, khususnya besok," katanya.

Sumber : Sport.detik

Jumat, 30 November 2018

Fiorentina Punya Ramuan Ajaib untuk Redam Juventus



Fiorentina - Fiorentina akan menjamu Juventus dalam giornata ke-14 Serie A Italia. La Viola bakal siapkan ramuan ajaib untuk meredam Bianconeri.

Juve masih kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin tanpa terkalahkan. Satu-satunya hasil buruk yang didapat Bianconeri adalah imbang 1-1 dengan Genoa.

Laju oke Juve ini juga tak lepas dari peran Cristiano Ronaldo yang sudah mencetak sembilan gol. Ronaldo cuma kalah satu gol dari Krzysztof Piatek si pemuncak daftar top skor.

Fiorentina akan jadi lawan Juve selanjutnya. Mereka belum kalah di lima laga terakhir, namun semua pertandingan itu harus disudahi dengan hasil imbang. La Viola kini duduk di posisi kesembilan dengan 18 poin.

Kedua tim akan berduel di Artemio Franchi, Minggu (2/12/2018) dinihari WIB. Demi meredam laju Juve, Fiorentina akan menyiapkan ramuan ajaibnya.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit bagi kami, kami harus menunjukkan permainan yang terbaik. Juve adalah tim yang sangat kuat, yang bisa memenangi Scudetto dan Liga Champions," kata gelandang Fiorentina, Jordan Veretout, dikutip dari Football Italia.

"Bersama (Cristiano) Ronaldo, Juve lebih kuat, mereka benar-benar bisa memenangi segalanya. Kami akan mencoba menyiapkan ramuan ajaib untuk mengatasinya," sambungnya.

Veretout sudah menjalani musim keduanya bersama Fiorentina. Dia datang sebagai pemain pinjaman dari Aston Villa.

"Sejak saya tiba di Florence, para fans bikin saya sadar betapa pentingnya pertandingan melawan Juventus," Veretout menegaskan.

Sumber : Sport.detik

Hasil Liga Europa: AC Milan Benamkan Dudelange 5-2



Milan - AC Milan meraih tiga poin di matchday kelima Liga Europa 2018/2019. Menghadapi Dudelange, Rossoneri menang 5-2 dan menjaga peluang lolos ke babak 32 besar.

Bermain di San Siro, Jumat (30/11/2018) dini hari WIB, Milan mampu unggul lebih dulu pada menit ke-20. Patrick Cutrone yang mengawali pesta kemenangan Milan.

Berawal dari crossing Davide Calabria, bola menuju kotak penalti dan mendarat di kaki Cutrone. Dengan sekali gerak tipu, ia melepaskan tendangan ke gawang Dudelange. Kiper Landry Bonnefoi kurang apik menangkapnya, sehingga bola tetap bergulir masuk ke gawang.

Namun Dudelange bisa membalas. Dimenit ke-39, Dominik Stolz mengoyak gawang Pepe Reina, setelah mendapat bola di kotak penalti hasil tendangan sudut. Sepakan kencangnya mengubah skor menjadi 1-1 yang bertahan hingga turun minum.

Di awal babak kedua, penampilan Milan sempat menurun. Hal itu dimanfaatkan Dudelange untuk berbalik unggul pada menit ke-49 David Turpel. Skor menjadi 2-1.

Namun Milan mulai bangkit. Dua gol cepat bisa dilesakkan anak asuh Gennaro Gattuso untuk kembali memimpin.

Pertama lewat bunuh diri Stelvio di menit ke-66. Lalu gol kedua diciptakan Milan pada menit ke-70 lewat aksi Hakan Calhanoglu. Sepakan deras mendatar dari luar kotak penalti dilepaskan pemain asal Turki itu. Skor menjadi 3-2 untuk Milan.

Milan kian bersemangat menekan Dudelange, yang sudah mulai kehilangan fokus. Dua gol tambahan lagi bisa dilesakkan Milan kemudian.

Pertama lewat bunuh diri lagi, kali ini Tom Schnell yang mengoyak gawang sendiri. Kemudian Fabio Borini memastikan Milan menang 5-2. Tiga poin membuat Milan bertahan di tempat kedua Grup F dengan 10 poin dari lima laga, di bawah Real Betis (11) dan unggul dari Olympiakos (7) serta Dudelange (1).

Milan tinggal melakoni partai penentuan di matchday enam melawan Olympiakos di Stadio Georgios Karaiskaki, 14 Desember mendatang.

Susunan Pemain

AC Milan: Pepe Reina, Davide Calabria, Stefan Simic, Cristian Zapata, Diego Laxalt, Andrea Bertolacci (Jose Mauri 58'), Tiemoue Bakayoko, Alen Halilovic (Suso 52'), Hakan Calhanoglu, Patrick Cutrone (Fabio Borini 80'), Gonzalo Higuain.

Dudelange: Landry Bonnefoi, Jerry Prempeh, Stelvio ( Mario Pokar 75'), Tom Schnell, Bryan Melisse, Clement Couturier, Marc-Andre Kruska, Dominik Stolz ( Levan Kenia 80'), Edisson Jordanov, Danel Sinnani ( Nicolas Perez 87'), David Turpel.

Sumber : Sport.detik

Minggu, 25 November 2018

Ada Ronaldo dalam Separuh Gol Juventus di Liga Italia Sejauh Ini



Turin - Cristiano Ronaldo mencetak satu gol untuk membantu Juventus menang atas SPAL. Gol tersebut kian menegaskan pentingnya peran Ronaldo dalam gol-gol Juve.

Juve membukukan kemenangan 2-0 saat menjamu SPAL di pertandingan pekan ke-13 Liga Italia. Dalam pertandingan di Allianz Stadium, Minggu (25/11) dini hari WIB, Ronaldo membuka keunggulan Juve di menit ke-28 sebelum ditambah oleh Mario Mandzukic di babak kedua.

Bagi Ronaldo, itu adalah golnya yang kesembilan untuk Juve di Liga Italia musim ini. Ia kini menyamai jumlah gol top skorer Liga Italia Krzysztof Piatek (Genoa).

Dengan tambahan lima assist, Ronaldo sudah terlibat dalam 14 gol Juve di Liga Italia musim ini. Itu berarti separuh dari total gol yang dihasilkan Bianconeri dalam 13 pertandingan di liga sejauh ini.

Berikut adalah data dan fakta seputar kemenangan Juve atas SPAL seperti dirangkum Opta:

  • Sebelum Cristiano Ronaldo, pemain Juventus terakhir yang mencetak sembilan gol di musim pertamanya di Serie A setelah 13 laga adalah Pietro Anastasi pada 1968/1969.
  • Giorgio Chiellini sudah memainkan 483 pertandingan, menjadi pemain kelima Juventus dengan jumlah penampilan terbanyak di semua kompetisi.
  • Mario Mandzukic sudah mencetak enam gol di liga musim ini, satu gol lebih banyak daripada yang ia ciptakan di Serie A 2017/2018 setelah 32 pertandingan.
  • Untuk kali pertama di Serie A, Mario Mandzukic jadi starter sebagai kapten Juventus.
  • Tidak ada tim yang mencetak gol lebih banyak dari bola mati ketimbang Juventus (tujuh gol) di Serie A musim ini.
  • Cristiano Ronaldo mencetak gol dengan tembakan dan sentuhan pertamanya di kotak penalti lawan.
  • Cristiano Ronaldo sudah terlibat langsung dalam 39 gol pada 2018 (31 gol dan delapan assist), menyamai Luis Suarez dan Lionel Messi di lima liga top Eropa.
  • Cristiano Ronaldo sudah terlibat langsung dalam 50% gol Juventus di Serie A musim ini (sembilan gol, lima assist - 14 gol dari total 28 gol).


Simak video 'Era Messi dan Ronaldo Segera Berakhir, Benarkah?':


Sumber : Sport.detik

Makna Coretan Merah di Pipi Bintang-Bintang Serie A


Turin - Bintang-bintang Serie A memakai coretan di pipi pada pekan ke-13. Tanda itu ternyata merupakan partisipasi sebuah kampanye, tentang apa?

Cristiano Ronaldo, Paulo Dyala, Giorgio Chiellini, dan Marek Hamsik merupakan deretan bintang yang menandai pipinya dengan coretan merah.

Coretan merupakan bentuk partisipasi dari kampanye penanggulangan kekerasan terhadap wanita. Lembaga swadaya masyarakat WeWorld Onlus yang menjadi pemrakarsanya.

Dalam hari peringatan mengenai pemerangan tindak kekerasan pada wanita itu, para kaum perempuan juga datang ke tribune stadion dengan kaos hitam. Warna hitam itu sebagai tanda partisipasi dalam kampanye yang sama.

Sebelumnya, beberapa eks pemain yang berkiprah di Serie A, Franco Baresi dan Francesco Toldo, juga sudah melakukan hal yang sama. Akun Twitter dari WeWorld Onlus yang mengunggah foto itu.

"Kekerasan itu merupakan permasalahan budaya. Agar bisa menyelesaikan masalah ini, anak-anak kita harus bisa memikirkan nilai yang benar dan mereka harus menunjukkan respek," kata Toldo seperti dilansir oleh Daily Mail.

Otoritas Serie A mendukung gerakan ini sejak bulan April lalu. Saat itu, kiper Juventus, Gianluigi Buffon, juga ambil bagian dalam gerakan sosial ini.

Sumber : Sport.detik

Minggu, 18 November 2018

Cristiano Ronaldo 'Guru' bagi Juan Cuadrado



Turin - Juan Cuadrado menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai sosok panutan. Pemain asal Kolombia ini terkesan dengan profesionalitas pria 33 tahun tersebut.

Juventus membuat gebrakan pada bursa transfer musim panas lalu dengan mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid senilai 1oo juta euro. Pembelian besar Bianconeri ini tepat karena pria 33 tahun tersebut langsung memberi dampak positif.

Ronaldo membantu Juventus bertengger di puncak klasemen Liga Italia, lewat torehan delapan gol dan enam assist dalam 12 laga. Selain itu sikap profesional yang selalu ditunjukan kapten timnas Portugal ini juga jadi inspirasi untuk rekan-rekannya.

Hal tersebut diakui oleh pemain sayap Juventus, Juan Cuadrado. Cuadrado merasa banyak mendapatkan pelajaran dari Ronaldo.

"Semua orang tahu betapa profesionalnya Cristiano Ronaldo. Dia orang yang sangat spesial berhati besar. Saya belajar sesuatu yang baru darinya setiap hari," ujar Cuadrado dilansir dari Marca.

"Dia adalah atlet hebat serta pemain hebat dan semua yang dia menangkan adalah buah dari kerja kerasnya."

Terkait latihan, Ronaldo memang dikenal begitu terobsesi. Salah satu mantan rekannya, Carlos Tevez, pernah bercerita bagaimana Ronaldo selalu jadi yang pertama tiba di latihan, juga selalu melakukan latihan tambahan di luar sesi bersama tim.

Sumber : Sport.detik

Rabu, 14 November 2018

Higuain Dihukum Dua Pertandingan



Milan - Gonzalo Higuain dihukum dua pertandingan setelah dikartu merah saat AC Milan kalah dari Juventus. Hukuman itu buntut dari protes berlebihan Higuain.

Milan kalah 0-2 saat menjamu Juventus dalam lanjutan Serie A akhir pekan lalu. Situasi Milan di laga itu makin memburuk setelah Higuain dikartu merah pada menit ke-83.

Wasit Paolo Silvio Mazzoleni lebih dulu mengeluarkan kartu kuning untuk Higuain di waktu tersebut. Higuain ketika itu dianggap melanggar Medhi Benatia.

Tak terima dengan hukuman tersebut, Higuain pun melancarkan protes keras, yang berbuntut kartu merah langsung tanpa ada kartu kuning kedua.

Hari ini Serie A telah merilis laporan disiplinnya, dengan Higuain diberi dua larangan pertandingan dan peringatan.

Menurut keterangan yang dilansir dari Football Italia, pemain pinjaman dari Juventus itu dianggap sudah bereaksi dengan cara yang tidak terkendali dan mengancam.

Tak hanya itu, hukuman Higuain menjadi lebih berat dengan pertimbangan bahwa sudah mengganggu kelancaran jalannya pertandingan. Dia dianggap menolak untuk meninggalkan pertandingan.

Dengan hukuman itu, makan Milan akan kehilangan Higuain untuk laga melawan Lazio dan Parma.

Sumber : Sport.detik

Senin, 12 November 2018

Ketika Higuain Kalah oleh Emosinya Sendiri



Milan - Gonzalo Higuain meminta maaf atas kartu merah yang ia dapat saat AC Milan dikalahkan Juventus. Higuain mengaku salah atas reaksinya yang berlebihan.

Higuain menjalani malam yang buruk saat Milan dikalahkan Juve di pekan ke-12 Liga Italia di San Siro, Senin (12/11/2018) dini hari WIB. Tak cuma gagal mencetak gol lewat penalti, striker asal Argentina itu juga mendapat kartu merah.

Higuain dikartu merah di menit ke-83. Ia diusir setelah gagal mengendalikan emosi dengan berteriak di depan wajah wasit.

Insiden ini berawal ketika Higuain dikartu kuning karena dinilai melanggar Medhi Benatia. Mantan pemain Napoli itu kemudian meluapkan kemarahannya di hadapan wasit dan langsung mendapat kartu merah.

Diganjar kartu merah, Higuain semakin emosi. Ia bahkan sampai harus ditenangkan oleh rekan-rekannya dan beberapa pemain Juve. Saat meninggalkan lapangan, striker 30 tahun itu berurai air mata.

"Saya harus minta maaf kepada teman-teman setim, pelatih, fans, dan wasit, yang tahu apa yang saya katakan kepadanya. Di saat bersamaan, wasit harusnya mengerti emosi saat itu," ujar Higuain kepada Sky Sport Italia.

"Ketika Anda bermain melawan klub lama, jelas rasanya berbeda. Saya bertanggung jawab, saya tahu itu tidak boleh terjadi lagi, tapi saat itu kami tertinggal dan kami bukan robot. Kami adalah manusia, punya emosi."

"Saya salah, saya minta maaf dan saya harap tidak akan terjadi lagi. Saya adalah orang dan pemain yang sangat emosional, jadi kadang sulit mengontrol sentimen. Anda bisa tahu hanya dari melihat seperti apa mood saya," lanjutnya.

"Saya tahu itu bukan contoh yang bagus untuk anak-anak, tapi kami bukan robot. Saya tahu reaksi saya salah, tapi wasit juga harusnya menyadari situasi dan sedikit lebih pengertian."

"Dalam kasus saya, secara khusus, seperti yang pelatih bilang, saya terlalu mengambil hati dan terlalu marah. Saya tahu saya harus mengendalikan diri saya dan belajar untuk lebih kalem," katanya.

Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kekalahan untuk Milan. Rossoneri harus mengakui keunggulan Juve dengan skor 0-2.

Sumber : Sport.detik

Szczesny Sudah Kenal Betul Penalti Higuain



Milan - Wojciech Szczesny mengungkap rahasia di balik keberhasilannya menggagalkan penalti Gonzalo Higuain. Kiper Juventus itu sudah hafal kebiasaan Higuain.

Dalam pertandingan antara AC Milan dan Juve di San Siro, Senin (12/11/2018) dini hari WIB, tuan rumah mendapat penalti di menit ke-38. Wasit menunjuk titik putih usai meninjau VAR untuk melihat tayangan ulang atas dugaan handball yang dilakukan Medhi Benatia.

Higuain maju sebagai eksekutor. Jika bisa menuntaskan tugasnya dengan sempurna, Higuain akan membawa Milan menyamakan kedudukan setelah tertinggal lebih dulu akibat gol cepat Mario Mandzukic.

Namun eksekusi penalti Higuain gagal. Szczesny membaca arah bola tendangan Higuain dengan baik dan menepisnya. Bola kemudian cuma membentur tiang gawang.

Soal keberhasilannya menggagalkan penalti Higuain, Szczesny mengaku memang sudah hafal kebiasaan striker Argentina itu dalam mengeksekusi penalti. Mantan kiper Arsenal itu juga mendapat masukan dari Cristiano Ronaldo.

"Kami kenal satu sama lain dengan baik. Saya tahu kalau Higuain cenderung menendang penalti dengan keras dan mendatar, jadi saya beruntung ini berjalan dengan baik," ujar Szczesny kepada Sky Sport Italia.

"Ronaldo bilang agar saya bergerak lebih awal, karena Pipita cenderung menendang dengan kencang, tapi kemudian saya sudah mengetahuinya."

"Kami mencetak gol cepat, menurunkan tempo, dan mengendalikan permainan, sesuatu yang ingin kami lakukan," katanya menambahkan.

Juve pada akhirnya menang 2-0 atas Milan dalam pertandingan tersebut. Hasil itu memantapkan posisi Bianconeri di puncak klasemen Liga Italia dengan 34 poin dari 12 laga.

Simak Juga 'Permohonan Maaf Higuain: Saya Manusia, Bukan Robot':


Sumber : Sport.detik

Tak Mau Cari Alasan, Gattuso Akui Juve Beda Level



Milan - Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso mengakui kekalahan timnya dari Juventus. Ia tak mau mencari dalih atas hasil negatif yang didapat Milan.

Milan, yang tak diperkuat sejumlah pemain karena cedera, takluk di tangan Juve dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Italia. Bertindak sebagai tuan rumah di San Siro, Senin (12/11/2018) dini hari WIB, Rossoneri harus mengakui keunggulan Juve dengan skor 0-2.

Setelah kebobolan gol cepat Mario Mandzukic, Milan sempat dapat kesempatan emas untuk menyamakan skor usai mendapat penalti di menit ke-41. Namun Gonzalo Higuain yang maju sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya.

Malam Higuain semakin buruk usai striker Argentina itu mendapat kartu merah di menit ke-83. Ia diusir karena meluapkan kemarahan di muka wasit setelah diganjar kartu kuning karena diniai melanggar Medhi Benatia.

Soal kekalahan timnya, Gattuso tak mau mencari-cari alasan. Ia mengakui bahwa Juve berada di level yang berbeda.

"Kami tidak boleh mencoba mencari alasan, kartu kuning atau tidak. Kami kalah dari tim yang jelas lebih kuat daripada kami," ujar Gattuso kepada Sky Sport Italia.

"Saya juga tidak mau bicara soal siapa yang absen. Kami melawan tim yang sudah jadi juara selama bertahun-tahun dan mendatangkan bintang besar setiap musim panas."

"Kami melakukan apa yang harus kami lakukan, kami tetap bertahan dalam pertandingan dan naif di gol kedua, tapi Juve tidak menghacurkan kami. Kami bermain baik selama beberapa waktu, tapi Juve di level yang berbeda dan kami harus menerimanya."

"Mungkin penalti akan mengubah sesuatu, tapi kami kesulitan melawan fisik dan kecepatan mereka," kata Gattuso.

Simak Juga 'Permohonan Maaf Higuain: Saya Manusia, Bukan Robot':


Sumber : Sport.detik