Agen Togel Online
Tampilkan postingan dengan label Berita Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Olahraga. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Juni 2019

Prediksi Tottenham Hotspur Vs Liverpool: Berebut Status King of Europe


Tottenham Hotspur dan Liverpool akan memainkan all-English final di Liga Champions 2018-2019, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Dalam duel yang dihelat di Wanda Metropolitano kota Madrid ini, siapakah yang akan keluar sebagai pemenang sekaligus ditasbihkan sebagai Raja Benua Eropa?

Berkaca pada pengalaman, sejarah, hingga catatan pertemuan, Liverpool pantas dfavoritkan. Namun jika melihat tren 'kejutan underdog' yang terjadi di seantero Eropa musim ini, Tottenham tak bisa diremehkan.

Tak ada yang mustahil dalam sepakbola. Tottenham dan Liverpool sama-sama sudah membuktikannya dengan aksi comeback spektakuler mereka untuk menyingkirkan Ajax Amsterdam dan Barcelona di semifinal.

Tottenham dan sang manajer Mauricio Pochettino akan tampil di final Liga Champions perdana mereka.

Sementara itu, Liverpool yang merupakan runner-up musim lalu mengincar titel ke-6. Selain itu, manajer The Reds Jurgen Klopp akan tampil di final ketiganya, dan tentu tak ingin gagal lagi seperti dua final sebelumnya.

Dari kubu Tottenham, striker Harry Kane yang absen sejak 9 April lalu ikut berangkat ke Madrid. Namun, dia masih cukup diragukan bakal tampil. Sementara itu, dari pihak Liverpool, Klopp sepertinya takkan kesulitan meramu lini serangnya.

Yang jadi dilema adalah lini tengah, apakah dia akan memasang James Milner yang berpengalaman atau Georgino Wijnaldum yang jadi pahlawan di semifinal.

Musim ini, Liverpool dua kali mengalahkan Tottenham dengan skor identik 2-1 di Premier League. Roberto Firmino menyumbang masing-masing satu gol untuk Liverpool dalam dua pertemuan kontra Tottenham di London dan di Anfield.

Di level Eropa sebelum ini, Tottenham dan Liverpool baru pernah bertemu di semifinal Piala UEFA 1972-1973. Liverpool menyingkirkan Tottenham lewat gol tandang dalam agregat 2-2 (1-0 kandang, 1-2 tandang).

Secara keseluruhan, Liverpool unggul head to head dengan 79 kemenangan dan Tottenham 48, sedangkan 43 lainnya berkesudahan imbang. Beberapa faktor di atas membuat Liverpool difavoritkan jadi juara.

Namun Liverpool tak bisa beranggapan kalau mereka pasti akan menang. Musim ini, sudah banyak contohnya.

Tersingkirnya juara bertahan Real Madrid dan Juventus oleh Ajax adalah salah satunya. PSG, Manchester City, Bayern Munchen hingga Barcelona merupakan korban-korban lainnya.

Contoh lain, lihat Coppa Italia dan Copa del Rey, di mana Atalanta menyingkirkan Juventus di perempat final dan Valencia memukul Barcelona di final.

Di atas kertas, Liverpool adalah favorit utama. Namun peluang Tottenham untuk menjadi klub ke-23 yang menjuarai Piala Champions yang kini bernama Liga Champions, juga juara baru yang pertama sejak 2012, tetap terbuka.

Prakiraan Susunan Pemain:

Tottenham Hotspur (4-3-1-2): Lloris; Trippier, Vertonghen, Alderweireld, Rose; Eriksen Wanyama, Sissoko; Alli; Lucas/Son, Kane

Pelatih: Mauricio Pochettino

Liverpool (4-3-3): Alisson; Alexander-Arnold, Van Dijk, Matip, Robertson; Wijnaldum, Fabinho, Henderson; Salah, Firmino, Mane

Pelatih: Jurgen Klopp

Head-to-Head (Semua Kompetisi):

Pertandingan: 170

Tottenham menang: 48

Gol Tottenham: 195

Imbang: 43

Liverpool menang: 79

Gol Liverpool: 266


Rekor 5 Pertemuan Terakhir:

31-03-2019 Liverpool 2-1 Tottenham (EPL)

15-09-2018 Tottenham 1-2 Liverpool (EPL)

04-02-2018 Liverpool 2-2 Tottenham (EPL)

22-10-2017 Tottenham 4-1 Liverpool (EPL)

12-02-2017 Liverpool 2-0 Tottenham (EPL)

Kumpulan Data dan Fakta Unik Final Liga Champions: Tottenham Hotspur Vs Liverpool


Tottenham Hotspur dan Liverpool akan bertarung di kota Madrid dalam partai final Liga Champions 2018/19, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB.

Bintang Liverpool Mohamed Salah tak sabar bermain di final Liga Champions yang kedua kalinya secara beruntun.

Salah berharap bisa tampil penuh di final Liga Champions musim ini. Pada final sebelumnya, Salah tak bisa bermain penuh setelah dihantam bek Real Madrid, Sergio Ramos.

Pemain asal Mesir itu harus meninggalkan Stadion Olimpijs'kyj pada menit ke-30 setelah mengalami cedera bahu. Cederanya Salah membuat Liverpool gagal menjadi juara Liga Champions setelah kalah 1-3 dari Real Madrid.

"Saya sangat senang bisa memiliki kesempatan untuk bermain di final Liga Champions lagi. Saya harap bisa memainkan permainan penuh," katanya, dikutip dari situs resmi Liverpool.

"Saya sangat bersemangat tampil di final Liga Champions yang kedua. Saya harap kami bisa memperbaiki apa yang terjadi musim lalu, mendapatkan hasil yang baik dan memenangkan kompetisi," ucap Mohamed Salah.

Bentrok antarkedua tim bakal kian menarik, karena mesin gol Tottenham Hotspur, Harry Kane, sudah pulih dari cedera. Kehadirannya, walau mungkin tak dimainkan penuh, bakal jadi pembeda bagi klubnya.

Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi all-English final di Wanda Metropolitano ini.


  • Ini adalah final pertama Tottenham, sedangkan Liverpool sudah pernah lima kali jadi juara. Musim lalu, Liverpool finis sebagai runner-up setelah kalah 1-3 melawan Real Madrid di final.
  • Tottenham akan menjadi klub ke-40 yang tampil di final kompetisi ini, dan finalis baru pertama sejak 2008.
  • Tottenham dan Liverpool sama-sama melakukan aksi comeback spektakuler di semifinal. Tottenham menang 3-2 di kandang Ajax lewat hat-trick Lucas Moura untuk memastikan diri lolos ke final melalui keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3. Sementara itu, Liverpool menjungkalkan Barcelona dengan agregat 4-3 usai menang 4-0 lewat brace Divock Origi dan Georginio Wijnaldum pada leg kedua di Anfield.
  • Ini akan menjadi final Liga Champions ke-7 antara dua klub senegara. Enam yang sebelumnya adalah Real Madrid vs Valencia (2000), AC Milan vs Juventus (2003), Manchester United vs Chelsea (2008), dan Real Madrid vs Atletico Madrid (2014, 2016). Manchester United vs Chelsea di Moskow 2008 adalah satu-satunya all-English final sebelum ini.


Di level Eropa sebelum ini, Tottenham dan Liverpool baru pernah bertemu di semifinal UEFA Cup 1972-1973. Liverpool menyingkirkan Tottenham lewat gol tandang dalam agregat 2-2 (1-0 kandang, 1-2 tandang), lolos ke final dan akhirnya jadi juara.

Tottenham dan Liverpool telah bertanding 170 kali di semua kompetisi. Liverpool unggul head to head dengan 79 kemenangan dan Tottenham 48, sedangkan 43 lainnya berkesudahan imbang.

Liverpool menang 9 kali dan hanya kalah 1 kali dalam 14 laga terakhirnya melawan Tottenham di semua kompetisi (M9 S4 K1). Satu-satunya kemenangan Tottenham atas Liverpool selama periode tersebut adalah 4-1 (kandang) di Premier League 2017/18.

Musim ini, Liverpool dua kali mengalahkan Tottenham dengan skor identik 2-1 di Premier League. Di kandang Tottenham, Liverpool menang lewat gol-gol Georginio Wijnaldum dan Roberto Firmino, sedangkan satu gol Tottenham dicetak Erik Lamela. Di Anfield, Liverpool menang lewat gol Roberto Firmino dan bunuh diri Toby Alderweireld, sedangkan satu gol Tottenham dicetak oleh Lucas Moura.

Sebelum ini, pertemuan Tottenham dan Liverpool di final adalah di final League Cup 1982. Liverpool meraih comeback win 3-1 lewat extra time dalam final yang digelar di Wembley tersebut.

Tottenham adalah klub ke-40 berbeda yang mencapai final European Cup /Liga Champions, dan finalis baru pertama sejak Chelsea 2008.

Tottenham bisa menjadi klub ke-23 yang menjuarai European Cup /Liga Champions, dan nama baru pertama di trofi sejak Chelsea 2012.

Tottenham sudah pernah memainkan all-English final di kompetisi UEFA, yakni melawan Wolverhampton di edisi perdana UEFA Cup 1971/72. Tottenham menang agregat 3-2 (2-1 tandang, 1-1 kandang) dan jadi juara.

Tottenham adalah juara UEFA Cup Winners' Cup 1962/63 serta juara UEFA Cup 1971/72 dan 1983/84. Tottenham pun bisa menjadi klub ke-6 setelah Juventus, Ajax, Bayern Munchen, Chelsea dan Manchester United yang pernah menjuarai tiga kompetisi mayor klub UEFA.

Liverpool sudah pernah 8 kali tampil di final European Cup/Liga Champions dan 5 kali jadi juara:

1976/1977: Liverpool 3-1 Borussia Monchengladbach

1977/1978: Liverpool 1-0 Club Brugge 1980/81: Liverpool 1-0 Real Madrid

1983/1984: Liverpool 1-1 AS Roma (extra time; Liverpool menang adu penalti 4-2)

1984/1985: Juventus 1-0 Liverpool

2004/2005: Liverpool 3-3 AC Milan (extra time; Liverpool menang adu penalti 3-2)

2006/2007: AC Milan 2-1 Liverpool

2017/2018: Real Madrid 3-1 Liverpool

2018/2019: Tottenham Vs Liverpool

Ini adalah kali ke-3 Liverpool lolos ke final European Cup/Liga Champions dua musim secara beruntun. Hanya Juventus (1997, 1998) dan Valencia (2000, 2001) yang pernah dua musim beruntun kalah di final.

Liverpool adalah juara European Cup/Liga Champions 1976/77, 1977/78, 1980/81, 1983/84, 2004/05, UEFA Cup 1972/73, 1975/76, 2000/01, dan European Super Cup/UEFA Super Cup 1977, 2001, 2005.

Liverpool sebelumnya 20 kali tampil di final kompetisi UEFA, 11 kali juara dan 9 kali jadi runner-up (M11 K9).

Satu-satunya gol Liverpool ketika dikalahkan Real Madrid 1-3 di final musim lalu dicetak oleh Sadio Mane. Dia pun berpeluang menjadi pemain ke-8 yang mencetak gol di lebih dari satu final Liga Champions, setelah Gareth Bale, Samuel Eto'o, Lionel Messi, Sergio Ramos, Raul Gonzalez, Mario Mandzukic dan Cristiano Ronaldo.


  • Rekor Tottenham di Liga Champions musim ini adalah M6 S2 K4.
  • Rekor Tottenham melawan sesama klub Inggris di kompetisi UEFA adalah M4 S1 K3.
  • Tottenham hanya menang 1 kali dalam 5 laga terakhirnya di semua kompetisi (M1 S1 K3). Mereka juga cuma menang 6 kali dalam 17 laga terakhir (M6 S2 K9).
  • Tottenham hanya 5 kali imbang dalam 57 laga yang sudah mereka mainkan di semua kompetisi musim ini (M33 S5 K19).
  • Tottenham tanpa clean sheet dalam 5 laga terakhirnya, dan hanya 5 kali clean sheet dalam 25 yang terakhir.
  • Tottenham sudah menelan 19 kekalahan di semua kompetisi musim ini, terbanyak sejak 2008/09 (juga 19 kekalahan).
  • Gol terbanyak untuk Tottenham di Liga Champions musim ini: Harry Kane, Lucas Moura (masing-masing 5).
  • Assist terbanyak untuk Tottenham di Liga Champions musim ini: Christian Eriksen (4).
  • Rekor Mauricio Pochettino vs Liverpool: M3 S4 K7.
  • Rekor Mauricio Pochettino vs Jurgen Klopp: M1 S4 K4.
  • Rekor Liverpool di Liga Champions musim ini adalah M7 S1 K4.
  • Rekor Liverpool melawan sesama klub Inggris di kompetisi UEFA adalah M7 S8 K5.
  • Liverpool cuma kalah 1 kali dalam 23 laga terakhirnya di semua kompetisi (M17 S5 K1).
  • Selalu tercipta 3 gol atau lebih dalam 3 laga terakhir Liverpool di Liga Champions.
  • Liverpool mencatatkan 6 clean sheet dalam 9 laga terakhirnya di semua kompetisi.
  • Sadio Mane mencetak 13 gol dalam 16 penampilan terakhirnya untuk Liverpool di semua kompetisi.
  • Gol terbanyak untuk Liverpool di Liga Champions musim ini: Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane (masing-masing 4).
  • Assist terbanyak untuk Liverpool di Liga Champions musim ini: Trent Alexander-Arnold (3).
  • Rekor Jurgen Klopp vs Tottenham: M4 S4 K1.
  • Rekor Jurgen Klopp vs Mauricio Pochettino: M4 S4 K1.

Jadwal Siaran Langsung Final Liga Champion 2019: Tottenham Hotspur Vs Liverpool

Liverpool dan Tottenham Hotspur akan berduel sengit di final Liga Champions 2019. Keduanya akan beraksi di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Sabtu (1/6) atau Minggu dinihari WIB.

Tottenham didaulat sebagai tuan rumah di laga final Liga Champions 2019 ini. Namun, hal itu dipastikan tidak akan mengurangi atau menambah peluang dari kedua tim.Sebab, keduanya sudah sangat sering saling berhadapan di laga domestik, Liga Inggris. Lagi pula, mereka akan tampil di tempat netral, Stadion Wanda Metropolitano, yang merupakan kandang Atletico Madrid.


Livepool sendiri, terakhir kali jadi juara Liga Champions pada musim 2004-2005. Sementara Tottenham belum sekalipun bergelar juara di ajang ini.

Berikut jadwal final Liga Champions 2019, Tottenham Vs Liverpool yang akan disiarkan di RCTI.

Minggu, 2 Juni 2019
Pukul 02.00 WIB
Tottenham Hotspur Vs Liverpool
Stadion Wanda Metropolitano

Minggu, 06 Januari 2019

Hasil Piala FA: Morata Dua Gol, Chelsea Atasi Nottingham Forest 2-0



London - Chelsea mampu mengatasi perlawanan Nottingham Forest di babak ketiga Piala FA 2018/2019. The Blues menang 2-0 lewat sepasang gol Alvaro Morata.

Di Stamford Bridge, London, Sabtu (5/1/2019), Chelsea begitu mendominasi Nottingham Forest sejak babak pertama. Chelsea mengawali ancamannya di menit ke-13. Alvaro Morata menyundul bola ke gawang Nottingham, namun bisa ditepis kiper Nottingham Luke Steele.

Semenit berselang, peluang kembali didapat Chelsea yang dapat tendangan bebas di depan kotak penalti Nottingham. Emerson yang menjadi eksekutor, malah gagal mengarahkan bola ke gawang. Sepakannya terlalu kencang sehingga bolanya melayang ke atas.

Di menit ke-21, ancaman kembali ditebar Chelsea. Kali ini sepakan Davide Zappacosta cuma tipis ke atas gawang Nottingham.

Di menit ke-30, tekanan Chelsea membuahkan penalti usai Ruben Loftus-Cheek dilanggar. Cesc Fabregas yang dipercaya menjadi eksekutor, gagal menaklukkan Steele usai sepakannya ke pojok kanan bawah bisa ditepis. Chelsea mulai dibuat frustrasi.

Tujuh menit berselang, kembali Steele menggagalkan peluang Chelsea. Kali ini ia bisa menahan tendangan keras Zappacosta dari dalam kotak penalti di sisi kanan.

Saat masih sulit mendapat gol, Chelsea juga harus kehilangan Loftus-Cheek yang mengalami cedera dan digantikan Eden Hazard pada menit ke-42. Hingga babak pertama usai, skor 0-0 masih bertahan.

Di babak kedua, permainan Chelsea membaik. Baru empat menit selepas istirahat, mereka mampu mencetak gol lewat kaki Morata. Umpan tarik Callum Hudson-Odoi di sisi kanan bisa diselesaikan dengan dingin oleh striker Spanyol tersebut. Chelsea unggul 1-0.

Chelsea kemudian menggandakan skor menjadi 2-0 di menit ke-59. Lagi-lagi diawali oleh Hudson-Odoi, kali ini winger belia Si Biru itu mengirim crossing yang bisa diteruskan Morata menjadi gol lewat sundulan.

Tekanan Chelsea belum kendur. Di menit ke-72, Fabregas mencoba peruntungannya dengan melepaskan sepakan dari luar kotak penalti di menit ke-72, namun bolanya mengarah ke atas gawang.

Fabregas, yang dirumorkan bakal hengkang ke AS Monaco, diganti N'Golo Kante pada menit ke-85. Pemain asal Spanyol itu mendapat standing ovation dari suporter, dan memeluki beberapa rekan-rekannya termasuk manajer Mauzio Sarri di pinggir lapangan.

Hingga laga tuntas, tidak ada gol tambahan tercipta. Chelsea menang 2-0 atas Nottingam Forest di babak ketiga Piala FA 2018/2019.

Sumber : Sport.detik

Solskjaer Akui MU Tak Tampil Bagus



Manchester - Manchester United mengalahkan Reading 2-0 di laga babak ketiga Piala FA 2018/19. Manajer interim MU Ole Gunnar Solskjaer mengakui timnya tidak tampil bagus.

Duel Mu vs Reading digelar di Old Trafford, Sabtu (5/1/2019) malam WIB. Solskjaer merotasi timnya. Anthony Martial dan Marcus Rashford dicadangkan, sedangkan nama-nama seperti Nemanja Matic, Paul Pogba, David de Gea sama sekali tidak ada di dalam skuat.

Kendati demikian, MU tetap mampu keluar sebagai pemenang. Gol-gol Juan Mata (penalti) dan Romelu Lukaku di babak pertama sudah cukup untuk mengantar MU ke babak keempat.

Sekalipun lolos, Setan Merah tampil kurang meyakinkan. Reading menguasai permainan usai unggul ball possession dengan 60:40 dan mampu melepaskan 13 percobaan (5 on target). Sedangkan MU kurang agresif setelah mengemas delapan percobaan (5 on target).

"Anda tidak bisa meminta lebih dari kelolosan tapi, cara kami bermain memang bukan yang terbaik," ungkap Solskjaer kepada BBC Radio 5 Live. "Mereka mengontrol permainan di lima menit pertama dan kami tidak bisa mengimbangi kecepatan mereka."

"Tapi kan kami membuat sembilan perubahan, jadi saya membuat para pemain kesulitan karena mereka tidak sering bermain bersama. Namun, kami berhasil menciptakan gol dan bisa lolos."

Gol Fred dianulir usai dianggap offside di menit ke-20. Wasit kemudian memeriksa lewat VAR malah kemudian MU dihadiahi penalti karena pelanggaran terhadap Mata sebelum melepaskan operan kepada gelandang Brasil itu.

"Pelanggaran terhadap Mata itu jelas dan memang begitu. Saya bahkan tidak butuh VAR untuk melihat bahwa Mata dilanggar," Solskjaer menambahkan.

Sumber : Sport.detik

Ketika Alexis Sanchez 'Kudeta' Kursi Solskjaer di Old Trafford



Manchester United - Ada pemandangan menarik saat Manchester United menghadapi Reading di Piala FA. Alexis Sanchez menduduki kursi Ole Gunnar Solskjaer di tribun Old Trafford.

MU menjamu Reading di Old Trafford, Sabtu (5/1/2019) dalam babak ketiga Piala FA 2018. Di laga itu, Alexis Sanchez menjadi starter.

Pemain asal Chile itu bermain selama 64 menit karena harus diganti Marcus Rashford akibat cedera. Sebagaimana biasanya pemain diganti, Alexis Sanchez langsung menuju bench. Setibanya di bangku pemain cadangan, Sanchez menduduki kursi yang salah.

Alexis Sanchez malah menduduki kursi Solskjaer, yang berada di jejeran kursi manajer dan staffnya di Old Trafford. Hal itu membuat Solskjaer memintanya pindah.

Solskjaer menepuk pundak sang winger, sambil memberi tahu kursi itu miliknya. Alexis Sanchez, dengan wajah lelahnya, menyadari hal itu dan langsung beranjak ke kursi di bawahnya, yang memang dikhususkan untuk pemain.


Di laga itu, Alexis Sanchez bermain apik. Ia menyumbang satu assist untuk gol Romelu Lukaku di injury time babak pertama. Gol itu memastikan MU menang 2-0 atas Reading, di mana gol pertama dilesakkan Juan Mata lewat titik putih.

Alexis Sanchez total sudah dua kali dimainkan Solskjaer, dengan pertama ketika MU menghadapi Newcastle United di Liga Inggris tengah pekan lalu. Ia juga menyumbang satu assist di laga yang dimenangi Setan Merah dengan 2-0 itu.

Sumber : Sport.detik

Koscielny Cedera, tapi Ringan Saja



London - Arsenal batal menurunkan Laurent Koscielny saat menghadapi Blackpool babak ketiga Piala FA. Dia harus menepi karena dibekap cedera.

Arsenal menyiapkan Koscielny untuk bermain saat menghadapi Blackpool di Stadion Bloomfiled Road, Sabtu (6/1/2019) dini hari WIB. Tapi, menjelang pertandingan, dia mengeluhkan sakit punggung.

Koscielny digantikan oleh Stephan Lichtsteiner. Dia berduet dengan Sokratis Papastathopoulos di lini belakang.

"Kami harus lebih sabar di sesi latihan karena kami memang terlalu memaksa dia untuk turun di banyak pertandingan setelah cedera beratnya," kata Manajer Arsenal, Unai Emery, seperti dikutip BBC.

"So, mungkin dia membutuhkan waktu untuk tak bermain. Lagipula, kami memiliki pemain lain yang memiliki komitmen untuk bermain di posisi yang berbeda hari ini, Stephan Lichtsteiner," dia menjelaskan.

Dalam laga itu, Arsenal menurunkan tim yang didominasi pemain muda. Joe Willock membuat brace pada pertandingan tersebut, sedangkan satu gol lain diciptakan oleh Alex Iwobi.

Kemenangan itu membuat Arsenal berhasil melaju ke babak 32 besar. Terdekat, mereka menghadapi West Ham United pada lanjutan Premier League.

Emery optimistis Koscielny segera membaik dan siap diturunkan di laga itu.

"Laurent bilang dua tak bisa turun dalam pertandingan tadi, namun dia memiliki waktu sepekan untuk beristirahat untuk menuju laga berikutnya (laga away ke markas West Ham United di Premier League). Saya berharap dia segera membaik," ujar dia.

Sumber : Sport.detik

Didekati Benfica, Mourinho Menolak



Lisbon - Jose Mourinho kabarnya masuk radar Benfica sebagai kandidat pelatih. Namun mantan manajer Manchester United itu menolak.

Mourinho memang tengah menganggur. Ia diberhentikan oleh MU pada pertengahan Desember 2018 menyusul serangkaian hasil negatif.

Sementara itu, Benfica belum lama ini memecat pelatihnya, Rui Vitoria, Kamis (3/1/2019). Pemecatan tersebut tak lepas dari kekalahan dari Portimonense dan kegagalan Benfica lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Benfica pun mulai mencari nakhoda baru meski sudah mengangkat pelatih tim B Bruno Lage sebagai caretaker. Nama Mourinho disebut-sebut masuk radar.

Benfica bukan klub yang asing untuk Mourinho. Sebelum sukses bersama Porto, Mourinho pernah jadi asisten pelatih Jupp Heynckes di Benfica pada 2000.

Setelah Heynckes dipecat, Mourinho kemudian diangkat jadi pelatih. Namun pria Portugal itu cuma memimpin dalam sembilan laga sebelum hengkang karena persoalan kontrak.

Harian Olahraga Portugal, Record, mengklaim bahwa Mourinho jadi kandidat potensial pengganti Vitoria. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Mourinho masih dihormati sebagai pelatih top di Portugal.

Namun kabarnya Mourinho menolak tawaran Benfica. Mantan allenatore Inter Milan itu belum punya rencana untuk kembali melatih di Portugal.

Sumber : Sport.detik

Senin, 17 Desember 2018

MU Dihajar Liverpool, Mourinho Disindir Casillas



Porto - Iker Casillas tampaknya menyindir eks manajernya di Real Madrid, Jose Mourinho. Menyusul kekalahan pahit Manchester United di kandang Liverpool tadi malam.

Pada pertandingan di Anfield, Minggu (16/12/2018), MU takluk dengan skor 1-3. Sadio Mane dan sepasang gol Xherdan Shaqiri membobol gawang yang dijaga David de Gea, sedangkan gol balasan MU dicetak Jesse Lingard di babak pertama.

MU memang pantas kalah. Setan Merah dibombardir 36 tembakan Liverpool yang 11 di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan MU cuma bisa melepaskan enam percobaan ke gawang Alisson Becker.

Dengan kekalahan itu, MU berada di peringkat enam klasemen sementara dengan 19 poin di belakang Liverpool dan nol selisih gol. Dengan koleksi 26 poin, MU memetik perolehan angka terburuk dalam 17 pertandingan sejak 1990/91.

Bukan rahasia lagi bahwa Casillas dan Mourinho memiliki hubungan yang kurang akur. Usai kekalahan MU, kiper yang kini memperkuat Porto itu kian melukai Mourinho dengan komentar pedas yang dituangkan di media sosial.


"Menurut sebuah koran Portugal, seseorang mengatakan bahwa seorang pemain sepertiku [berusia 37 tahun] sedang di ambang akhir karier mereka. Aku sepenuhnya setuju!" Casillas mencuitkan di Twitter.

"Pertanyaanku, untuk koran ini, adalah: kalau hal ini terjadi pada pelatih, saat dan di momen apa yang Anda lihat mereka tidak lagi memimpin atau melatih sebuah tim?"

Komentar ini dilontarkan Casillas sebagai respons kepada Mourinho yang menyinggung soal keretakan ruang ganti Madrid, dalam sebuah wawancara dengan media Portugal Record belum lama ini.

"Wawancara semacam ini tipikal wawancara dari seseorang yang berada di penghujung kariernya. Tentang apa yang dia katakan soal saya, ketika dia bilang bahwa dia tak pernah mengonfrontasi saya, bagi saya itu tak benar," ujar Mourinho pada akhir November lalu.

"Dia menentang saya dan dengan sebuah cara yang, tak ada orang lain bisa melakukan itu lebih baik darinya, yakni diam-diam."

Simak Juga 'Setan Merah Takluk di Anfield':

Sumber : Sport.detik

Pelecehan di Timnas Wanita Afghanistan: Masuk Skuat Bayar Pakai Seks



Afghanistan - Kasus pelecehan seksual mengguncang sepakbola Afghanistan. Pemain wanita yang ingin masuk skuat kabarnya harus membayar dengan hubungan badan.

Kasus pelecehan seksual di Timnas Sepakbola Afghanistan ini terbongkar setelah diberitakan oleh Guardian pada akhir November lalu. Khalida Popal, mantan Kapten Tim Putri Afghanistan yang terusir dari negaranya dan kini menetap di Denmark, mengungkapkan pelecehan yang dialami para pemain.

"Mereka (Federasi Sepakbola Afghanistan) mengirim dua pria sebagai perwakilan, yang satu adalah 'Kepala Tim Wanita' dan seorang 'asisten pelatih'. Keduanya mem-bully dan melakukan kekerasan pada para pemain wanita, terutama yang datang dari Afghanistan karena mereka tahu wanita-wanita itu tak akan berani berbicara," kata Popal.

Pelecehan tersebut terjadi pada Februari 2018, saat tim sepakbola wanita Afghanistan melakukan pemusatan latihan di Jordan. Saat itu tim terdiri dari perempuan yang datang dari Afghanistan dan mereka yang tinggal di luar negeri.

"Hal itu terus berlangsung. Pria-pria ini memanggil pemain ke kamar mereka dan tidur dengan mereka. Staff AFF (Asosiasi Sepakbola Afghanistan) ini bilang kalau mereka akan bisa memasukkan perempuan-perempuan itu ke dalam tim dan juga akan memberi mereka uang 100 pound sterling (sekitar Rp 1,8 juta) sebulan jika mereka mau melakukan apapun. Mereka (staff AFF) melakukan pemaksaan pada perempuan-perempuan ini," lanjut Popal.

Masih diungkapkan Popal, usai pemusatan latihan di Jordan ada sembilan yang tercoret dari timnas. Mereka didepak karena dikhawatirkan akan berbicara ke media atau membongkar kasus tersebut ke publik.

Demi menutup mulut para pemain, AFF mengembuskan isu kalau para pemain itu adalah lesbian.

"Karena beberapa dari mereka akan berbicara ke media, presiden (AFF) menyebut mereka lesbian untuk menutup mulut mereka. Supaya mereka tak berbicara soal pelecehan seksual di Jordan dan kekerasan yang dilakukan pelatih. Dia memukuli salah seorang pemain dengan tongkat biliar. Dia memukulinya dan menyebut si pemain sebagai lesbian dan ditendang dari federasi."

"Jika mereka membongkarnya, tak akan ada yang percaya karena dituduh lesbi atau gay di Afghanistan adalah sebuah topik yang tak Anda bicarakan. Dan itu membuat keluarga Anda dalam bahaya besar."

"Saya mencoba mencari perempuan-perempuan itu. Saya menemukan beberapa perempuan yang menderita kekerasan seksual, kekerasan fisik jika mereka menolak. Federasi akan mencari alasan untuk mengeluarkan mereka dari tim. Sehingga kalau perempuan itu berbicara ke publik, maka akan terlihat kalau mereka hanya kecewa gagal masuk skuat."

"Investigasi yang saya lakukan berlangsung setengah tahun. Dan ditemukan kekerasan fisik, kekerasan seksual, ancaman kematian, dan kasus perkosaan," papar Popal.

Setelah 22 Laga, Arsenal Kalah Lagi



London - Arsenal tersungkur di markas Southampton. Setelah 22 laga di seluruh kompetisi, The Gunners kalah lagi.

Arsenal dipertemukan dengan Southampton pada pekan ke-17 Premier League. Duel kedua tim terjadi di St. Mary's Stadium, Minggu (16/12/2018).

Di atas kertas, Meriam London tampak bisa mencuri poin dari lawannya. Arsenal datang dengan modal tak terkalahkan setelah 22 laga terakhirnya di sepanjang musim ini (17 menang, 5 imbang).

Kekalahan sebelumnya didapat Arsenal pada pekan pertama dan kedua Premier League. Mereka tunduk dari Manchester City dan Chelsea.

Soton justru menjamu Arsenal dengan catatan buruk. Dari 10 laga terakhirnya di semua ajang musim ini, tak satu pun kemenangan didapat (4 imbang, 6 kalah). Mereka juga duduk di posisi ke-19 ketika itu.

Faktanya, catatan apik Arsenal tak berpengaruh banyak pada pertandingan. The Gunners justru tumbang 2-3 setelah sempat dua kali bikin skor berimbang.

Danny Ings menyumbang dua gol dan Charlie Austin yang melesakkan gol kemenangan untuk Soton. Henrikh Mkhitaryan jadi penyumbang dua gol untuk Arsenal.

Dengan hasil ini, Soton keluar dari zona degradasi. Untuk sementara duduk di posisi ke-17 dengan 12 poin. Arsenal ada di posisi kelima dengan 34 poin.

Sumber : Sport.detik

Arsenal Kalah karena Southampton Punya Motivasi Tinggi



Southampton - Arsenal kalah saat bertandang ke markas Southampton. Motivasi besar Soton jadi salah satu penyebab kekalahan Arsenal.

Dalam laga yang berlangsung di St. Mary's Stadium, Minggu (16/12/2018), Arsenal dua kali berhasil menyamakan skor lewat Henrikh Mkhitarya setelah di bobol lewat dua gol Danny Ings.

Petaka datang di menit ke-85. Meriam London kalah 2-3 setelah Charlie Austin melesakkan golnya lewat sundulan.

Arsenal sebetulnya bermain cukup baik di babak kedua. Whoscored mencatat Meriam London mampu menguasai permainan 72 persen dan melepas 10 tembakan.

Catatan tersebut unggul jauh dari Soton. Selaku tim tuan rumah, Soton cuma bisa menguasai permainan 28 persen dengan melepas tiga tembakan di paruh kedua.

"Kami kalah. Dalam 90 menit kami memiliki masalah yang berbeda, " kata Emery dikutip dari BBC.

"Babak kedua kami lebih baik dalam permainan, dengan kontrol dan juga menciptakan lebih banyak peluang daripada mereka. Dengan aksi kecil mereka mencetak gol ketiga. Mereka layak mendapatkannya karena mereka bermain dengan motivasi tinggi," sambungnya.

"Pertandingan kami hari ini mirip dengan apa yang kami mainkan sebelumnya, tetapi hasilnya berbeda," Emery menegaskan.

Soton untuk sementara keluar dari zona degradasi dan bercokol di posisi ke-17 dengan 12 poin. Arsenal duduk di posisi kelima dengan 34 poin.

Sumber : Sport.detik

Hasil Liga Italia: Napoli Menang 1-0 atas Cagliari



Cagliari - Napoli harus kerja keras untuk meraih kemenangan 1-0 atas Cagliari. Gol Partenopei baru datang di injury time lewat Arkadiusz Milik.

Bertandang ke markas Cagliari di Sardegna Arena, Senin (17/12/2018) dinihari WIB, Napoli langsung menggebrak. Tendangan bebas didapat setelah Joao Pedro melanggar Piotr Zielinski, namun Partenopei gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

Peluang untuk Napoli kembali datang di menit kedelapan. Adam Ounas melepas tembakan dengan kaki kiri dari luar kotak penalti, namun bola masih bisa dibendung kiper Alessio Cragno.

Cagliari balik mengancam di menit ke-13. Tembakan Filip Bradaric dari luar kotak penalti melambung tinggi di atas gawang.

Kedua tim main terbuka di pertengahan babak pertama. Cagliari dan Napoli saling bergantian menyerang, namun belum ada ancaman yang berarti dari kedua tim hingga turun minum.

Napoli berupaya keras membongkar pertahanan Napoli di babak kedua. Zielinski melepas satu percobaan tembakan di menit ke-52, namun bola masih bisa diblok bek lawan.

Cagliari baru mampu melepas tembakan di babak kedua pada menit ke-61. Tendangan keras Filip Bradaric dari kotak penalti masih melenceng dari target.

Milik nyaris membuka skor untuk Napoli. Bola hasil umpan Dries Mertens diteruskan dengan sundulan, tapi masih membentur tiang gawang.

Kerja keras Napoli baru membuahkan hasil di injury time. Napoli mendapat tendangan bebas persis di depan kotak penalti Cagliari.

Milik maju sebagai eksekutor. Dengan tendangan kaki kirinya, bola meluncur tepat ke sisi kiri kiper. 1-0 Napoli memimpin.

Cagliari coba beraksi dengan untuk mencari gol penyeimbang di sisa waktu, namun tak kunjung membuahkan hasil. Skor 1-0 bertahan untuk kemenangan Napoli.

Kemenangan ini tak mengubah posisi Napoli. Mereka tetap di posisi kedua dengan 38 poin. Cagliari duduk di posisi ke-17 dengan 13 poin.

Susunan Pemain:

Cagliari: Cragno; Pisacane (Cigarini 86), Romagna (Andreolli 79), Klavan, Padoin; Faragò, Bradaric, Ionita, Barella; Joao Pedro, Farias (Sau 69).

Napoli: Ospina; Malcuit (Callejon 81), Maksimovic, Koulibaly, Ghoulam; Ounas (Insigne 72), Allan, Diawara (Mertens 62), Zielinski; Fabian Ruiz, Milik.

Sumber : Sport.detik

Hasil Liga Italia: Roma Kalahkan Genoa 3-2


Roma - AS Roma sempat tertinggal dua kali dari Genoa. Giallorossi pada akhirnya mampu menutup pertandingan dengan kemenangan 3-2.

Bermain di Stadion Olimpico Roma, Senin (17/12/2018) dinihari WIB, Roma tertinggal lebih dulu dari Genoa di menit ke-17. Adalah Krzysztof Piatek, yang melesakkan gol dari jarak dekat.

Roma berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-32. Federico Fazio melesakkan gol dari jarak, setelah menyambar bola hasil sapuan pemain Genoa yang tak sempurna.

Giallorrosi gagal menjaga momentum dari gol Fazio. Tim tuan rumah malah kebobolan lagi dua menit berselang lewat
Oscar Hiljemark, yang melanjutkan umpan sundulan dari Sandro.

Tim besutan Eusebio Di Francesco coba membangun serangan lagi. Gol penyeimbang yang dinanti-nanti baru datang jelang turun minum.

Justin Kluivert melakukan solo-run usai menerima umpan dari Cengiz Under. Laju pemain 19 tahun ini gagal dihentikan pemain belakang Genoa dan langsung melepas tembakan mendatar selepas masuk ke kontak penalti. Skor 2-2 hingga turun minum.

Genoa masih membuat Roma kerepotan di babak kedua. Tim besutan Cesare Prandelli ini bahkan sempat melesakkan gol lagi lewat Piatek di menit ke-56, namun dianulir setelah pemain Genoa lainnya lebih dulu dalam posisi offside.

Tiga menit berselang situasi berbalik. Roma mampu unggul 3-2 lewat gol Bryan Cristante, yang melepas tembakan keras dari depan kotak penalti.

Genoa berusaha keras mencari gol penyeimbang. Upaya itu belum juga berhasil setelah umpan-umpan silang yang dilepaskan lebih sering dipatahkan pemain Roma.

Cristante nyaris memperbesar keunggulan Roma. Aleksandar Kolarov melepas tembakan dari menit ke-84, bola berhasil ditepis kiper dan bola liar disambar oleh Cristante, namun masih membentur tiang gawang.

Tak ada gol tambahan di sisa waktu. Roma keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.

Hasil ini membuat Roma tetap bercokol di posisi keenam dengan 24 poin. Genoa duduk di posisi ke-14 dengan 16 poin.

Susunan Pemain:

AS Roma: Olsen; Fazio, Manolas, Juan Jesus; Florenzi, Cristante, Nzonzi, Kolarov; Under (Santon 76), Zaniolo, Kluivert (Schick 80).

Genoa: Radu; Biraschi, Romero, Zukanovic (Pereira 60); Romulo (Pandev 68), Hiljemark, Sandro (Rolon 65), Bessa, Lazovic; Piatek, Kouame.

Tonton juga video 'Sepertinya Benatia Sudah Nggak Kerasan di Juve':

Sumber : Sport.detik

Terus Jeblok, MU Mulai Ditinggalkan Pendukungnya



Manchester - Manchester United sudah sebegitu jebloknya besama Jose Mourinho. Suporter diklaim makin banyak yang tak mau lagi menyaksikan The Red Devils bertanding.

MU menelan kekalahan kelimanya di Liga Inggris musim ini saat menyerah 1-3 di tangan Liverpool. Hasil laga tersebut menambah panjang daftar penampilan buruk di bawah manajer Jose Mourinho.

Jangankan untuk bersaing jadi juara, MU kini tercecer jauh dari zona Liga Champions. Dengan Chelsea yang kini ada di urutan empat, tercipta jarak selebar 11 poin.

Penampilan MU yang drop dan tak punya daya saing adalah kesalahan manajer Jose Mourinho. Saking buruknya, suporter mulai meninggalkan pertandingan-pertandingan MU.

"Fans tak mau menyaksikan pertandingan. Hal itu bukan terjadi cuma sekarang. Kondisi yang sama terjadi di era David Moyes, saat itu adalah kesalahan manajer. Kondisi yang sama terjadi saat (Louis) Van Gaal, itu adalah kesalahan manajer. Mourinho, ini adalah kesalahan manajer," ucap mantan pemain MU yang kini jadi pengamat, Gary Neville.

"Seluruh klub perlu di set ulang," lanjutnya dikutip dari BBC.

Simak juga video 'Jangan Jual Rashford, MU!':

Sumber : Sport.detik

Lionel Messi (Meng) Gila


La Liga - Lionel Messi menggila saat Barcelona menang telak 5-0 atas Levante. Selain membuat tiga gol, dia juga mengreasikan dua assist.

Barcelona berpesta gol saat menjalani lawatan ke Levante di pekan 16 Liga Spanyol. Menurunkan kekuatan terbaiknya, Blaugrana unggul telak 5-0.

Messi mencetak hat-trick di pertandingan tersebut. Tapi gilanya penampilan Messi bukan cuma soal gol. Soalnya dia jugalah yang membuat assist pada dua gol Barcelona lainnya, yang dilesakkan Luis Suarez dan Gerard Pique.

Atas penampilannya di pertandingan itu, Messi dapat nilai 10 dari situs statistik Whoscored.

Tampil penuh selama 90 menit, Messi melepaskan tujuh tembakan. Empat di antaranya on target, dua keluar dari sasaran, dan satu lainnya terhadang pemain lawan. Umpan sukses Messi mencapai 72%.

Beberapa rekor spesial dibuat Messi pada laga tersebut. Salah satunya, dia menjadi pemain pertama yang menembus 50 gol di tahun 2018 ini untuk semua kompetisi.

Bukan itu saja. Messi kini menjadi topskorer La Liga dengan 14 gol. Dengan jumlah gol yang sama dia juga memuncaki daftar pencetak gol terbanyak di lima kompetisi teratas Eropa.

Tonton juga video 'Pochettino Bakal 'Paksa' Barca Mainkan Messi dan Suarez':

Sumber : Sport.detik

Karena Barcelona Tak Mau Jatuh ke Lubang yang Sama



Valencia - Barcelona berhasil melibas Levante lima gol tanpa balas. Kemenangan itu diraih setelah belajar dari kesalahan musim lalu.

Saat bertandang ke markas Levante di Ciutat de Valencia pada musim lalu, Barcelona tumbang 4-5. Kekalahan itu terjadi di pekan ke-37 La Liga dan jadi satu-satunya hasil negatif yang diderita Blaugrana.

Tak mau jatuh ke lubang yang sama, Barca tampil menggila di tempat kandang Levante, Senin (17/12/2018) dinihari WIB. Lima gol digelontorkan lewat Luis Suarez, Gerard Pique, dan hat-trick Lionel Messi.

"Kami senang karena musim lalu bermain di sini dan kebobolan lima kali setelah sepanjang musim tanpa kekalahan," kata Valverde seperti dikutip dari Marca.

"Itu baru beberapa bulan yang lalu, mereka mengalami musim yang hebat dan mereka terus menunjukkan itu. Kami ingat musim lalu dan kami berhasil menjadikannya pengalaman dan pergi tanpa kebobolan," sambungnya.

Kemenangan ini membuat Barca di puncak klasemen dengan perolehan 34 poin. Blaugrana kembali unggul tiga poin dari Sevilla yang beberapa saat sebelumnya menang 2-0 atas Girona.

Tonton juga video 'Pochettino Bakal 'Paksa' Barca Mainkan Messi dan Suarez':

Sumber : Sport.detik

Hasil Liga Inggris Malam Tadi



BPL - Liga Inggris pekan ke-17 telah berakhir. Arsenal kalah dari Southampton dan Liverpool menumbangkan Manchester United.

Duel antara Manchester City vs Everton di Etihad Stadium, Sabtu (15/12/2018) malam WIB, jadi pembuka pekan ke-17. The Citizens menang 3-1 lewat dua gol Gabriel Jesus dan satu gol Rahem Sterling.

Tottenham Hotspur harus susah payah saat menjamu Burnley. Mereka baru bisa memastikan menang 1-0 lewat gol Christian Eriksen di injury time.

Kejutan terjadi dalam laga Southampton vs Arsenal, Minggu (16/12/2018) malam WIB. Meriam London kalah 2-3 setelah sebelumnya mencatatkan 22 laga tanpa kekalahan.

Liverpool vs MU di Anfield menjadi penutup pekan ke-17. The Reds sukses mengambil tiga poin dengan kemenangan 3-1.

Hasil Lengkap Pekan ke-17:

Brighton & Hove Albion 1 - 2 Chelsea FC
Southampton 3 - 2 Arsenal
Liverpool 3 - 1 Manchester United
Manchester City 3 - 1 Everton
Crystal Palace 1 - 0 Leicester City
Huddersfield Town 0 - 1 Newcastle United
Tottenham Hotspur 1 - 0 Burnley
Watford 3 - 2 Cardiff City
Wolverhampton 2 - 0 AFC Bournemouth
Fulham 0 - 2 West Ham United

Sumber : sport.detik

Pogba Tak Tersentuh...di Bangku Cadangan



Liverpool - Untuk kali kedua secara beruntun Paul Pogba duduk di bangku cadangan Manchester United selama 90 menit penuh. Kenapa Jose Mourinho sama sekali tak menyentuhnya?

Pekan lalu saat meraih kemenangan 4-1 atas Fulham, Pogba cuma menjadi penghangat bangku cadangan. Tak semenit pun dia diturunkan oleh Jose Mourinho.

Cerita yang sama terulang malam tadi, saat Manchester United kalah 1-3 dalam lawatan ke Liverpool. Bahkan saat timnya tertinggal dan masih ada waktu untuk mencari gol balasan, Mourinho sama sekali tak melirik Pogba.

"Tidak," jawab Jose Mourinho saat ditanya apakah Pogba sempat dipertimbangkan masuk starting XI.

"Karena saya puas dengan (Nemanja) Matic, (Jesse) Lingard, dan (Ander) Herrera," lanjut Mourinho.

Dari 17 pekan Liga Inggris yang sudah dijalani, Pogba dapat kesempatan menjadi starter di 13 laga. Sejauh ini kontribusinya adalah tiga gol dan tiga assist.

Sumber : Sport.detik

Selasa, 11 Desember 2018

Juve Punya Skuat Terbaik Sepanjang Masa, Masihkah Butuh Pogba?


Manchester United - Muncul rumor kalau Juventus bakal mengembalikan Paul Pogba ke Turin. Tapi dengan kualitas skuat saat ini, apakah Si Nyonya Tua benar-benar butuh Pogba?

Musim ini Bianconeri memperlihatkan performa yang luar biasa. Sudah punya skuat superior dibanding tim-tim Serie A lainnya, Juve makin dominan seiring kedatangan Cristiano Ronaldo.

Hingga pekan ke-15, Juventus nyaman di peringkat pertama klasemen dengan 43 poin dan jadi satu-satunya tim di Italia yang belum terkalahkan. Juve baru kalah sekali sepanjang musim ini yakni dari Manchester United di Liga Champions dan sudah lolos ke 16 besar.

"Allegri mengatur skuat dengan sempurna dan sangat bagus dari segi taktikal. Dia meningkatkan kualitas permainan kami. Ronaldo juga memberikan keuntungan kepada kami dengan pengalaman, kualitasnya, dan cara dia bekerja yang membuat kami terus berkembang," ujar gelandang Juventus, Miralem Pjanic, kepada Rai Sport.

"Saya sangat kagum dengan seluruh aspek yang dimilikinya. Ini jelas merupakan skuat terbaik Juve sepanjang sejarah. Gigi Buffon menularkan aura Juventus kepada kami. Tapi setelah dia pergi, Chiello (Giorgio Chiellini) yang menjadi panutan. Dia dan Gigi tahu bagaimana membuat Anda mengerti tentang Juventus," lanjut pemain Bosnia itu.

Selain itu, Pjanic juga berbicara soal Pogba yang masa depannya dispekulasikan menyusul kabar ketidakharmonisan hubungan dengan manajer Manchester United Jose Mourinho. Juve disebut-sebut siap menerima kembali pemain yang dijual ke MU pada musim panas 2016 dengan banderol 89 juta pound sterling itu.

Saat membela Bianconeri pada 2012-2016, Pogba punya 178 penampilan dan 34 gol. Ia juga sempat mengangkat empat trofi Serie A, dua Coppa Italia, dan dua Supercoppa.

"Saya rasa semua fans Juventus bermimpi (memiliki) Pogba kembali. Kami sudah merekrut banyak pemain top dan sekarang klub memikirkan bagaimana mengembangkan tim kembali. Tentu saja Pogba akan sambut. Dia akan menerima lebih dari sekadar penyambutan," demikian Pjanic.

Simak Juga 'Pogba-Mourinho Tak Saling Sapa di Sesi Latihan':

Sumber : Sport.detik