Agen Togel Online
Tampilkan postingan dengan label Liga Champions. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liga Champions. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Juni 2019

Prediksi Tottenham Hotspur Vs Liverpool: Berebut Status King of Europe


Tottenham Hotspur dan Liverpool akan memainkan all-English final di Liga Champions 2018-2019, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Dalam duel yang dihelat di Wanda Metropolitano kota Madrid ini, siapakah yang akan keluar sebagai pemenang sekaligus ditasbihkan sebagai Raja Benua Eropa?

Berkaca pada pengalaman, sejarah, hingga catatan pertemuan, Liverpool pantas dfavoritkan. Namun jika melihat tren 'kejutan underdog' yang terjadi di seantero Eropa musim ini, Tottenham tak bisa diremehkan.

Tak ada yang mustahil dalam sepakbola. Tottenham dan Liverpool sama-sama sudah membuktikannya dengan aksi comeback spektakuler mereka untuk menyingkirkan Ajax Amsterdam dan Barcelona di semifinal.

Tottenham dan sang manajer Mauricio Pochettino akan tampil di final Liga Champions perdana mereka.

Sementara itu, Liverpool yang merupakan runner-up musim lalu mengincar titel ke-6. Selain itu, manajer The Reds Jurgen Klopp akan tampil di final ketiganya, dan tentu tak ingin gagal lagi seperti dua final sebelumnya.

Dari kubu Tottenham, striker Harry Kane yang absen sejak 9 April lalu ikut berangkat ke Madrid. Namun, dia masih cukup diragukan bakal tampil. Sementara itu, dari pihak Liverpool, Klopp sepertinya takkan kesulitan meramu lini serangnya.

Yang jadi dilema adalah lini tengah, apakah dia akan memasang James Milner yang berpengalaman atau Georgino Wijnaldum yang jadi pahlawan di semifinal.

Musim ini, Liverpool dua kali mengalahkan Tottenham dengan skor identik 2-1 di Premier League. Roberto Firmino menyumbang masing-masing satu gol untuk Liverpool dalam dua pertemuan kontra Tottenham di London dan di Anfield.

Di level Eropa sebelum ini, Tottenham dan Liverpool baru pernah bertemu di semifinal Piala UEFA 1972-1973. Liverpool menyingkirkan Tottenham lewat gol tandang dalam agregat 2-2 (1-0 kandang, 1-2 tandang).

Secara keseluruhan, Liverpool unggul head to head dengan 79 kemenangan dan Tottenham 48, sedangkan 43 lainnya berkesudahan imbang. Beberapa faktor di atas membuat Liverpool difavoritkan jadi juara.

Namun Liverpool tak bisa beranggapan kalau mereka pasti akan menang. Musim ini, sudah banyak contohnya.

Tersingkirnya juara bertahan Real Madrid dan Juventus oleh Ajax adalah salah satunya. PSG, Manchester City, Bayern Munchen hingga Barcelona merupakan korban-korban lainnya.

Contoh lain, lihat Coppa Italia dan Copa del Rey, di mana Atalanta menyingkirkan Juventus di perempat final dan Valencia memukul Barcelona di final.

Di atas kertas, Liverpool adalah favorit utama. Namun peluang Tottenham untuk menjadi klub ke-23 yang menjuarai Piala Champions yang kini bernama Liga Champions, juga juara baru yang pertama sejak 2012, tetap terbuka.

Prakiraan Susunan Pemain:

Tottenham Hotspur (4-3-1-2): Lloris; Trippier, Vertonghen, Alderweireld, Rose; Eriksen Wanyama, Sissoko; Alli; Lucas/Son, Kane

Pelatih: Mauricio Pochettino

Liverpool (4-3-3): Alisson; Alexander-Arnold, Van Dijk, Matip, Robertson; Wijnaldum, Fabinho, Henderson; Salah, Firmino, Mane

Pelatih: Jurgen Klopp

Head-to-Head (Semua Kompetisi):

Pertandingan: 170

Tottenham menang: 48

Gol Tottenham: 195

Imbang: 43

Liverpool menang: 79

Gol Liverpool: 266


Rekor 5 Pertemuan Terakhir:

31-03-2019 Liverpool 2-1 Tottenham (EPL)

15-09-2018 Tottenham 1-2 Liverpool (EPL)

04-02-2018 Liverpool 2-2 Tottenham (EPL)

22-10-2017 Tottenham 4-1 Liverpool (EPL)

12-02-2017 Liverpool 2-0 Tottenham (EPL)

Kumpulan Data dan Fakta Unik Final Liga Champions: Tottenham Hotspur Vs Liverpool


Tottenham Hotspur dan Liverpool akan bertarung di kota Madrid dalam partai final Liga Champions 2018/19, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB.

Bintang Liverpool Mohamed Salah tak sabar bermain di final Liga Champions yang kedua kalinya secara beruntun.

Salah berharap bisa tampil penuh di final Liga Champions musim ini. Pada final sebelumnya, Salah tak bisa bermain penuh setelah dihantam bek Real Madrid, Sergio Ramos.

Pemain asal Mesir itu harus meninggalkan Stadion Olimpijs'kyj pada menit ke-30 setelah mengalami cedera bahu. Cederanya Salah membuat Liverpool gagal menjadi juara Liga Champions setelah kalah 1-3 dari Real Madrid.

"Saya sangat senang bisa memiliki kesempatan untuk bermain di final Liga Champions lagi. Saya harap bisa memainkan permainan penuh," katanya, dikutip dari situs resmi Liverpool.

"Saya sangat bersemangat tampil di final Liga Champions yang kedua. Saya harap kami bisa memperbaiki apa yang terjadi musim lalu, mendapatkan hasil yang baik dan memenangkan kompetisi," ucap Mohamed Salah.

Bentrok antarkedua tim bakal kian menarik, karena mesin gol Tottenham Hotspur, Harry Kane, sudah pulih dari cedera. Kehadirannya, walau mungkin tak dimainkan penuh, bakal jadi pembeda bagi klubnya.

Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi all-English final di Wanda Metropolitano ini.


  • Ini adalah final pertama Tottenham, sedangkan Liverpool sudah pernah lima kali jadi juara. Musim lalu, Liverpool finis sebagai runner-up setelah kalah 1-3 melawan Real Madrid di final.
  • Tottenham akan menjadi klub ke-40 yang tampil di final kompetisi ini, dan finalis baru pertama sejak 2008.
  • Tottenham dan Liverpool sama-sama melakukan aksi comeback spektakuler di semifinal. Tottenham menang 3-2 di kandang Ajax lewat hat-trick Lucas Moura untuk memastikan diri lolos ke final melalui keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3. Sementara itu, Liverpool menjungkalkan Barcelona dengan agregat 4-3 usai menang 4-0 lewat brace Divock Origi dan Georginio Wijnaldum pada leg kedua di Anfield.
  • Ini akan menjadi final Liga Champions ke-7 antara dua klub senegara. Enam yang sebelumnya adalah Real Madrid vs Valencia (2000), AC Milan vs Juventus (2003), Manchester United vs Chelsea (2008), dan Real Madrid vs Atletico Madrid (2014, 2016). Manchester United vs Chelsea di Moskow 2008 adalah satu-satunya all-English final sebelum ini.


Di level Eropa sebelum ini, Tottenham dan Liverpool baru pernah bertemu di semifinal UEFA Cup 1972-1973. Liverpool menyingkirkan Tottenham lewat gol tandang dalam agregat 2-2 (1-0 kandang, 1-2 tandang), lolos ke final dan akhirnya jadi juara.

Tottenham dan Liverpool telah bertanding 170 kali di semua kompetisi. Liverpool unggul head to head dengan 79 kemenangan dan Tottenham 48, sedangkan 43 lainnya berkesudahan imbang.

Liverpool menang 9 kali dan hanya kalah 1 kali dalam 14 laga terakhirnya melawan Tottenham di semua kompetisi (M9 S4 K1). Satu-satunya kemenangan Tottenham atas Liverpool selama periode tersebut adalah 4-1 (kandang) di Premier League 2017/18.

Musim ini, Liverpool dua kali mengalahkan Tottenham dengan skor identik 2-1 di Premier League. Di kandang Tottenham, Liverpool menang lewat gol-gol Georginio Wijnaldum dan Roberto Firmino, sedangkan satu gol Tottenham dicetak Erik Lamela. Di Anfield, Liverpool menang lewat gol Roberto Firmino dan bunuh diri Toby Alderweireld, sedangkan satu gol Tottenham dicetak oleh Lucas Moura.

Sebelum ini, pertemuan Tottenham dan Liverpool di final adalah di final League Cup 1982. Liverpool meraih comeback win 3-1 lewat extra time dalam final yang digelar di Wembley tersebut.

Tottenham adalah klub ke-40 berbeda yang mencapai final European Cup /Liga Champions, dan finalis baru pertama sejak Chelsea 2008.

Tottenham bisa menjadi klub ke-23 yang menjuarai European Cup /Liga Champions, dan nama baru pertama di trofi sejak Chelsea 2012.

Tottenham sudah pernah memainkan all-English final di kompetisi UEFA, yakni melawan Wolverhampton di edisi perdana UEFA Cup 1971/72. Tottenham menang agregat 3-2 (2-1 tandang, 1-1 kandang) dan jadi juara.

Tottenham adalah juara UEFA Cup Winners' Cup 1962/63 serta juara UEFA Cup 1971/72 dan 1983/84. Tottenham pun bisa menjadi klub ke-6 setelah Juventus, Ajax, Bayern Munchen, Chelsea dan Manchester United yang pernah menjuarai tiga kompetisi mayor klub UEFA.

Liverpool sudah pernah 8 kali tampil di final European Cup/Liga Champions dan 5 kali jadi juara:

1976/1977: Liverpool 3-1 Borussia Monchengladbach

1977/1978: Liverpool 1-0 Club Brugge 1980/81: Liverpool 1-0 Real Madrid

1983/1984: Liverpool 1-1 AS Roma (extra time; Liverpool menang adu penalti 4-2)

1984/1985: Juventus 1-0 Liverpool

2004/2005: Liverpool 3-3 AC Milan (extra time; Liverpool menang adu penalti 3-2)

2006/2007: AC Milan 2-1 Liverpool

2017/2018: Real Madrid 3-1 Liverpool

2018/2019: Tottenham Vs Liverpool

Ini adalah kali ke-3 Liverpool lolos ke final European Cup/Liga Champions dua musim secara beruntun. Hanya Juventus (1997, 1998) dan Valencia (2000, 2001) yang pernah dua musim beruntun kalah di final.

Liverpool adalah juara European Cup/Liga Champions 1976/77, 1977/78, 1980/81, 1983/84, 2004/05, UEFA Cup 1972/73, 1975/76, 2000/01, dan European Super Cup/UEFA Super Cup 1977, 2001, 2005.

Liverpool sebelumnya 20 kali tampil di final kompetisi UEFA, 11 kali juara dan 9 kali jadi runner-up (M11 K9).

Satu-satunya gol Liverpool ketika dikalahkan Real Madrid 1-3 di final musim lalu dicetak oleh Sadio Mane. Dia pun berpeluang menjadi pemain ke-8 yang mencetak gol di lebih dari satu final Liga Champions, setelah Gareth Bale, Samuel Eto'o, Lionel Messi, Sergio Ramos, Raul Gonzalez, Mario Mandzukic dan Cristiano Ronaldo.


  • Rekor Tottenham di Liga Champions musim ini adalah M6 S2 K4.
  • Rekor Tottenham melawan sesama klub Inggris di kompetisi UEFA adalah M4 S1 K3.
  • Tottenham hanya menang 1 kali dalam 5 laga terakhirnya di semua kompetisi (M1 S1 K3). Mereka juga cuma menang 6 kali dalam 17 laga terakhir (M6 S2 K9).
  • Tottenham hanya 5 kali imbang dalam 57 laga yang sudah mereka mainkan di semua kompetisi musim ini (M33 S5 K19).
  • Tottenham tanpa clean sheet dalam 5 laga terakhirnya, dan hanya 5 kali clean sheet dalam 25 yang terakhir.
  • Tottenham sudah menelan 19 kekalahan di semua kompetisi musim ini, terbanyak sejak 2008/09 (juga 19 kekalahan).
  • Gol terbanyak untuk Tottenham di Liga Champions musim ini: Harry Kane, Lucas Moura (masing-masing 5).
  • Assist terbanyak untuk Tottenham di Liga Champions musim ini: Christian Eriksen (4).
  • Rekor Mauricio Pochettino vs Liverpool: M3 S4 K7.
  • Rekor Mauricio Pochettino vs Jurgen Klopp: M1 S4 K4.
  • Rekor Liverpool di Liga Champions musim ini adalah M7 S1 K4.
  • Rekor Liverpool melawan sesama klub Inggris di kompetisi UEFA adalah M7 S8 K5.
  • Liverpool cuma kalah 1 kali dalam 23 laga terakhirnya di semua kompetisi (M17 S5 K1).
  • Selalu tercipta 3 gol atau lebih dalam 3 laga terakhir Liverpool di Liga Champions.
  • Liverpool mencatatkan 6 clean sheet dalam 9 laga terakhirnya di semua kompetisi.
  • Sadio Mane mencetak 13 gol dalam 16 penampilan terakhirnya untuk Liverpool di semua kompetisi.
  • Gol terbanyak untuk Liverpool di Liga Champions musim ini: Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane (masing-masing 4).
  • Assist terbanyak untuk Liverpool di Liga Champions musim ini: Trent Alexander-Arnold (3).
  • Rekor Jurgen Klopp vs Tottenham: M4 S4 K1.
  • Rekor Jurgen Klopp vs Mauricio Pochettino: M4 S4 K1.

Jadwal Siaran Langsung Final Liga Champion 2019: Tottenham Hotspur Vs Liverpool

Liverpool dan Tottenham Hotspur akan berduel sengit di final Liga Champions 2019. Keduanya akan beraksi di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Sabtu (1/6) atau Minggu dinihari WIB.

Tottenham didaulat sebagai tuan rumah di laga final Liga Champions 2019 ini. Namun, hal itu dipastikan tidak akan mengurangi atau menambah peluang dari kedua tim.Sebab, keduanya sudah sangat sering saling berhadapan di laga domestik, Liga Inggris. Lagi pula, mereka akan tampil di tempat netral, Stadion Wanda Metropolitano, yang merupakan kandang Atletico Madrid.


Livepool sendiri, terakhir kali jadi juara Liga Champions pada musim 2004-2005. Sementara Tottenham belum sekalipun bergelar juara di ajang ini.

Berikut jadwal final Liga Champions 2019, Tottenham Vs Liverpool yang akan disiarkan di RCTI.

Minggu, 2 Juni 2019
Pukul 02.00 WIB
Tottenham Hotspur Vs Liverpool
Stadion Wanda Metropolitano

Selasa, 11 Desember 2018

Klopp: Tak Usah Takut Kebobolan, Liverpool




Liverpool - Liverpool menghadapi tantangan besar kala menjamu Napoli dalam misi lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Situasi mereka akan makin berat kalau kebobolan.

Liverpool saat ini ada di posisi tiga Grup C dengan enam poin, tertinggal tiga poin dari Napoli dan dua poin dari Paris Saint-Germain. 'Si Merah' pun wajib menang atas Napoli di Anfield, Rabu (12/12/2018) dinihari WIB pada laga terakhir fase grup demi lolos.

Itupun dengan sejumlah ketentuan, untuk mengantisipasi hitung-hitungan karena ada potensi Liverpool, Napoli, dan PSG bakal mengoleksi poin yang sama. Liverpool harus menang 1-0 atau dengan selisih dua gol atau lebih agar lolos.

Artinya jika kebobolan satu gol, Liverpool mesti membikin tiga gol atau wajib menang 3-1. Begitu seterusnya mengikuti jumlah gol yang masuk ke gawang mereka.

Manajer Liverpool Juergen Klopp pun mengakui ada risiko besar yang dihadapi timnya di laga ini, tapi dia menegaskan pendekatannya akan tetap sama. Lebih dari itu, Liverpool bisa percaya diri karena punya bekal 14 clean sheet dari 18 pertandingan kandang di semua ajang musim ini.

"Anda tak menghadapi situasi seperti ini 20 kali dalam karier Anda. Itulah sebabnya saya pikir masuk akal bahwa pendekatan kami sebelum pertandingan akan sepenuhnya normal," ungkap Klopp dikutip Sky Sports.

"Kami selalu tak mau kebobolan, begitulah keinginan kami, dan kami ingin menang, selalu begitu. Sisanya kita akan lihat di jalannya pertandingan."

"Kami harus benar-benar aktif, sangat fokus, menonjol di pertandingan tapi bukannya kami takut kebobolan gol-gol sebelum pertandingan dimulai," tandas pria Jerman ini.

Pada pertemuan pertama di San Paolo, Liverpool kalah 0-1 karena gol Lorenzo Insigne di menit ke-90.

Simak Juga 'Duel Hidup Mati Liverpool Vs Napoli di Anfield':

Sumber : Sport.detik

Hati-Hati PSV, Inter Sedang Marah



Milan - Laga penentuan melawan PSV Eindhoven datang saat Inter Milan sedang sulit menang. Inter pun bakal menghadapi PSV dengan motivasi berlipat ganda.

Inter masih harus berjuang sampai matchday terakhir untuk merebut satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions yang tersisa dari Grup B. Saat ini, Nerazzurri ada di urutan ketiga klasemen dengan tujuh poin.

Pada pertandingan terakhir, Inter akan menjamu PSV di Giuseppe Meazza, Rabu (12/12) dini hari WIB. Melihat komposisi di klasemen, Inter wajib meraih hasil yang lebih baik daripada Tottenham Hotspur untuk lolos. Tottenham, yang punya jumlah poin sama dengan Inter namun unggul gol tandang, akan menghadapi Barcelona di Camp Nou.

Namun Inter menghadapi PSV dengan modal yang kurang sip. Tim arahan Luciano Spalletti itu cuma menang satu kali dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi. Ada kekalahan dari Tottenham dan Juventus dalam laju tersebut.

Kombinasi situasi itu membuat Inter semakin bersemangat untuk mengalahkan PSV. Bek Inter, Danilo D'Ambrosio, mengakui timnya terbakar motivasi untuk mengakhiri tren negatif sekaligus merebut tiket ke 16 besar.

"Kami masuk ke lapangan dengan sikap yang tepat melawan Tottenham dan Juve. Kami main bagus lawan mereka, tapi tidak bisa bikin gol dan kalau begitu maka tim seperti Juventus bisa melukai," ujar D'Ambrosio dalam konferensi pers seperti dikutip Football Italia.

"Kami harus selalu siap. Kami marah dan bahkan lebih wajib lagi untuk menang besok. Sedikit keberuntungan juga diperlukan."

"Kami harus menang terlepas dari hasil-hasil belakangan. Kami tidak sedang krisis. Pertandingan besok adalah kompetisi itu sendiri dan menang akan membawa kami ke fase knockout setelah bertahun-tahun," ucapnya.

Sumber : Sport.detik

Liverpool Nantikan Permainan Terbukamu, Napoli



Liverpool - Liverpool memperkirakan Napoli akan tampil menyerang meski dalam posisi relatif aman. 'Si Merah' pun mengantisipasi tugas berat bikin banyak gol.

Liverpool dalam posisi terjepit saat menjamu Napoli di Anfield, Rabu (12/12/2018) dinihari WIB di matchday 6 Liga Champions. Di posisi tiga sementara, Liverpool butuh menang dengan skor 1-0 atau berselisihkan minimal dua gol.

Napoli saat ini memimpin Grup C dengan sembilan poin, satu poin di depan Paris Saint-Germain dan tiga poin dari Liverpool. Hasil imbang sudah cukup untuk mengamankan kelolosan, meski berisiko kehilangan posisi teratas.

Pelatih Napoli Carlo Ancelotti sebelumnya mengungkapkan bahwa timnya akan tetap tampil menyerang seperti biasanya. Hal ini tentu akan jadi keuntungan untuk Liverpool karena akan ada celah-celah untuk bikin peluang.

Namun di sisi lain ada risiko kebobolan, yang jika terjadi akan membuat tugas Liverpool makin berat karena butuh gol lebih banyak. Manajer Liverpool Juergen Klopp menegaskan timnya siap dengan tantangan yang ada.

"Mereka harus bekerja sangat keras untuk peluang apapun dan kami masih punya peluang untuk menyelamatkan ini. Di di sisi lain, kami harus bikin gol," kata Klopp dikutip Sky Sports.

"Satu hal yang jelas, kalau kami unggul 1-0 maka biasanya sih tidak akan berakhir di 1-0. Kalau mereka mencetak gol, maka kami harus bikin gol kedua dan ketiga dan itu tugas yang sangat sulit. Kami sudah tahu kok."

"Sekarang kami harus melakukannya. Kita semua tidak 500 kali berada dalam situasi di mana 1-0 itu bagus tapi 2-1 tidak, 3-1 itu bagus lagi, tapi 3-2 tidak," imbuhnya.

Simak Juga 'Duel Hidup Mati Liverpool Vs Napoli di Anfield':

Sumber : Sport.detik

Napoli Bikin Liverpool Tak Berdaya di San Paolo, Bagaimana di Anfield?



Liverpool - Saat berduel di San Paolo, Napoli mampu mematikan Liverpool dan meraih kemenangan. Kini Napoli ditantang melakukan hal yang sama di Anfield. Bisakah?

Napoli akan menghadapi laga hidup-mati pada matchday 6 Liga Champions. Lorenzo Insigne dkk harus tandang ke markas Liverpool di Anfield, Rabu (12/12) dini hari WIB, untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar.

Melihat komposisi di klasemen Grup C, di mana Napoli memimpin dengan sembilan poin, tim arahan Carlo Ancelotti itu cuma butuh hasil imbang untuk lolos. Kalau pun kalah, Napoli masih bisa lolos asal di laga lainnya Paris Saint-Germain juga kalah.

Tandang ke Anfield, Napoli bermodal kemenangan atas Liverpool di pertemuan pertama. Saat kedua tim berduel di matchday 2 di San Paolo, Napoli menang 1-0 atas The Reds.

Dalam pertandingan itu, Napoli begitu dominan dan beberapa kali mengancam gawang Liverpool. Sebaliknya, Liverpool justru kesulitan menciptakan peluang.

Mohamed Salah dkk yang biasa eksplosif di lini depan cuma melepaskan empat tembakan di sepanjang pertandingan. Dari empat upaya itu, tidak ada satu pun yang merepotkan kiper Napoli, David Ospina.

Ancelotti mengakui kemenangan di San Paolo itu memberi timnya rasa optimisme saat tandang ke Anfield. Namun Ancelotti tak menjamin Napoli bisa mengulang performa tersebut di Anfield.

"Saya tidak tahu bagaimana Liverpool bermain, saya tahu apa yang kami perlukan untuk lolos. Kami punya keunggulan dari pertemuan pertama, yang memberi kami keyakinan," ujar Ancelotti seperti dikutip Football Italia.

"Saya tidak tahu apakah kami bisa mengulang itu, karena tergantung lawan, tapi itulah yang ingin kami lakukan."

"Sejujurnya saya tidak tahu apa yang akan Liverpool lakukan. Yang saya tahu mereka bermain dengan intensitas tinggi, khususnya di kandang, dan kami harus fokus pada apa yang harus kami lakukan."

"Bukan berarti kami tidak mau main dengan intensitas, kami di sini bukan cuma untuk menunggu. Kami akan memainkan permainan kami sendiri seperti biasanya," katanya.

Simak Juga 'Duel Hidup Mati Liverpool Vs Napoli di Anfield':

Sumber : Sport.detik

UEFA Pastikan Bikin Turnamen Antarklub Eropa Ketiga



UEFA - Setelah Liga Champions dan Liga Europa, UEFA kini akan menggelar satu turnamen antarklub Eropa lagi. Kompetisi ini untuk mengakomodasi tim-tim kecil.

Kompetisi tersebut sementara ini disebut dengan Liga Europa 2. Rencananya akan digelar mulai 2021 mendatang, dengan sasaran memberikan ajang kompetitif untuk tim-tim dari federasi kecil.

Selama ini Liga Champions dan Liga Europa didominasi tim-tim dari negara-negara top seperti Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, dan Portugal.

"Kompetisi Eropa ketiga akan dimulai pada 2021, keikutsertaan dari federasi-federasi kecil akan meningkat dan ini juga ditujukan ke federasi-federasi kecil yang klub-klubnya gagal mencapai babak final Liga Champions dan Liga Europa," ungkap Direktur Umum UEFA Michele UVA dalam pernyataannya.

"Kompetisi ketiga ini takkan meningkatkan jumlah pertandingan untuk masing-masing klub, tapi akan ada lebih banyak klub terlibat. Jelas bahwa para pemain perlu dilindungi dan kalender pertandingan akan dipelajari."

"Jumlah pertandingan tidak akan lebih banyak, tapi lebih ke pertandingan untuk 16 tim ekstra. Kejuaraan ketiga akan dimulai dengan kepuasan besar untuk klub-klub, UEFA, dan fans, mulai 2021," imbuh Uva dilansir Football Italia.

Uva juga menyebutkan bahwa Italia akan punya tim ketujuh di kompetisi Eropa berkat turnamen ini. Sementara terkait Liga Champions, format saat ini akan bertahan sampai 2024, kendati memungkinkan untuk adanya perubahan-perubahan kecil mulai 2021.

Sumber : Sport.detik

Jumat, 30 November 2018

PSG Cuma Sekumpulan Anak TK yang Bikin Malu Saja



Liverpool - Kemenangan Paris Saint-Germain atas Liverpool diwarnai banyaknya aksi diving dari para penggawanya. Les Parisiens dituding seperti sekumpulan anak-anak tk.

PSG mengalahkan Liverpool 2-1 pada matchday kelima Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (29/11/2018) dini hari WIB. Gol Juan Bernat dan Neymar, cuma dibalas sekali oleh The Reds lewat penalti James Milner.

Dalam laga itu, PSG dituding banyak melakukan diving. Sedikit-sedikit para pemainnya berjatuhan saat berduel dengan pemain Liverpool, di mana The Reds diganjar enam kartu kuning di laga tersebut.

Salah satunya adalah Neymar. Pemain termahal milik PSG itu sempat kembali memperlihatkan aksi berguling-gulingnya usai dilanggar, yang membuat beberapa pemain Liverpool gusar.

Hal senada juga dilontarkan legenda Liverpool, Jamie Carragher. Ia menuding para pemain PSG bak sekumpulan bocah yang bikin malu saja.

"Itu sangat membuat frustrasi. Soal Neymar, kami berbicara tentang salah satu pemain terbaik di dunia, tetapi menyaksikannya malam tadi memalukan," kata Carragher kepada viasportFotball.

"Jika dia terus begitu sepanjang kariernya, dia akan diingat seperti itu ketimbang pemain hebat. Ini membuat mulut saya gatal. Saya tidak punya simpati untuk para pemain PSG jika Klopp saja marah dengan mereka."

"Bahkan Thiago Silva, sang kapten dan bek tengah, berguling di sudut lapangan dan memegangi wajahnya. Ini adalah tim yang hebat dengan beberapa pemain hebat, mereka tidak perlu menggunakan taktik itu, mereka harus membiarkan gaya sepakbola mereka yang berbicara."

"Anda frustrasi sebagai pendukung Liverpool, tetapi juga sebagai pecinta sepakbola yang menonton di seluruh dunia. Mereka seharusnya malu. Saya tidak tahu bagaimana mereka kembali berbicara dengan keluarga dan istri mereka di ruang pemain. Berguling-guling di lantai seperti itu, satu-satunya waktu Anda melihat itu adalah anak-anak di taman kanak-kanak," sembur Carragher.

Sumber : Sport.detik

Rabu, 28 November 2018

Gol MU Berbau Handball, Valencia Tersingkir dengan Rasa Marah



Turin - Ada rasa kesal yang mengiringi Valencia usai tersingkir dari Liga Champions. Itu tak lain disebabkan gol Manchester United yang berbau handball.

Valencia kalah 0-1 saat tandang ke markas Juventus di matchday 5 Liga Champions di Allianz Stadium, Rabu (28/11) dini hari WIB. Meski demikian, Los Che masih punya kans untuk lolos karena di saat bersamaan MU seperti akan bermain imbang 0-0 melawan Young Boys.

Namun MU pada akhirnya menang 1-0 berkat gol Marouane Fellaini di masa injury time. Hasil tersebut menutup peluang Valencia ke babak 16 besar.

Perdebatan lantas muncul terkait gol Fellaini. Gelandang internasional Belgia itu dinilai melakukan handball sesaat sebelum melepaskan tembakan yang berbuah gol ke gawang Young Boys.

Situasi tersebut membuat pelatih Valencia, Marcelino, frustrasi. Ia pun menyinggung VAR yang belum juga dipakai di Liga Champions.

"Saya tahu itu handball, tapi kami tidak punya solusi. Hal-hal detail kecil seperti ini penting," ujar pelatih Marcelino seperti dilansir Football Espana.

"Yang aneh adalah VAR masih belum digunakan di Liga Champions, tapi bicara soal itu tidak membantu. Begitulah sepakbola, kami fokus ke diri sendiri dan itu adalah satu-satunya cara kami bisa kembali ke sini."

"Ketika Anda diberi tahu di akhir laga bahwa rival mencetak gol, saya tidak akan jadi profesional kalau saya tidak terpengaruh."

"Kalau gol United ada unsur handball, maka itu akan membuat Anda lebih marah," katanya.

Apa pun hasil pertandingan di matchday terakhir melawan MU, Valencia dipastikan finis di posisi ketiga klasemen Grup H dan terlempar ke Liga Europa. Valencia saat ini mengumpulkan lima poin, sementara Juve dan MU berturut-turut meraih 12 dan 10 poin.

Sumber : Sport.detik

Persiapan Liverpool Hadapi Trio Neymar, Cavani, dan Mbappe



Paris - Liverpool sudah memikirkan cara untuk menghentikan Neymar, Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe, ketika akan berduel dengan Paris Saint-Germain.

PSG vs Liverpool tim akan bertarung untuk kedua kalinya di Grup C Liga Champions, Kamis (29/11/2018) dini hari WIB. Liverpool berhasil menang 3-2 pada laga pertama di Anfield. Laga di Parc des Princes nanti dipastikan lebih krusial bagi kedua tim.

Liverpool dan Napoli yang kini mengumpulkan poin tertinggi yakni 6, bisa sama-sama lolos jika menang melawan PSG dan Red Star. Sehingga duel melawan Si Merah menjadi hidup mati bagi Les Parisiens.



Kabar gembira datang kepada PSG jelang laga. Neymar dan Mbappe yang sempat ditimpa cedera pada jeda internasional dan tak main di laga Ligue 1 akhir pekan lalu, dipastikan fit melawan Liverpool.

Meski begitu Juergen Klopp tak terlalu ambil pusing. Dia mengaku Liverpool sejak awal sudah berekspektasi akan menghadapi trisula maut PSG itu.

"Sejujurnya saya senang mereka tidak cedera serius. Itu bisa terjadi, tapi kami selalu berekspektasi mereka (trio striker PSG) akan bermain," ujarnya pada konferensi pers.

"Akan lebih sulit menyiapkan laga ketika para pemain saya tak tahu lawan. Itu terjadi dari waktu ke waktu. Pemain zaman sekarang menonton 500 ribu video Youtube Mbappe, Neymar, dan Cavani, semua hal tentang itu. Mereka lebih tahu pemain-pemain ini ketimbang saya."

"Tapi, mereka baru bisa bersinar ketika memegang bola. Artinya kami harus bisa bertahan dengan baik dan menutup banyak ruang," lanjut dia.

Musim ini PSG memang sangat bergantung kepada Neymar, Cavani, dan Mbappe pemain ini soal urusan mencetak gol. Neymar dan Mbappe sama-sama sudah membuat 13 gol di semua ajang, sedangkan Cavani 10 gol.

Lawan PSV, Barca Tetap Tancap Gas Demi Juara Grup



Barcelona - Barcelona memang sudah lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Tapi, Los Cules tetap ingin tampil serius dan meraih tiga poin demi mengincar juara grup.

Tiket tersebut dipastikan Barca setelah bermain imbang 1-1 kontra Inter Milan pada matchday keempat tiga pekan lalu di kandang lawan. Barca kini mengumpulkan 10 poin dan berada di puncak klasemen Grup B.

Kini tinggal dicari siapa yang akan menemani Barca sebagai wakil grup ini di dua laga tersisa, antara Inter di posisi kedua atau Tottenham Hotspur di posisi ketiga. Maka dari itu, Barca sejatinya bisa saja mengistirahatkan para pemain intinya mengingat jadwal padat bakal menunggu hingga akhir tahun.

Belum lagi, Barca tengah dilanda badai cedera dengan absennya beberapa pemain inti termasuk Rafinha yang harus mengakhiri musim lebih cepat karena cedera ligamen lutut. Tapi, Barca boleh jadi takkan melakukannya.

Sebab, Barca butuh tiga poin demi mengunci posisi juara grup yang belum aman sampai saat ini. Posisi itu masih bisa direbut oleh Spurs saat bertemu di Matchday keenam andaikan mampu mengalahkan Inter Milan dini hari WIB nanti dan juga Barca dengan selisih lebih dari dua gol.

"Kami tahu bedanya finis pertama dan kedua. Meski kami sudah lolos, kami tidak tahu bakal finis di posisi berapa," ujar Valverde seperti dikutip FourFourTwo.

"Jika kami menang maka kami akan mengunci posisi juara grup dan itulah misi kami pada laga besok," sambungnya.

Pada pertemuan pertama di Camp Nou September lalu, Barca menang dengan skor 4-0 atas PSV.

Sumber : Sport.detik

Hasil Liga Champions: Taklukkan Valencia, Juventus ke Babak 16 Besar



Turin - Juventus memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Bianconeri mengunci tiket berkat kemenangan tipis 1-0 atas Valencia.

Menjamu Valencia di Allianz Stadium, Rabu (28/11/2018) dinihari WIB, Juventus tampil dominan. Tuan rumah menebar banyak ancaman untuk sang tamu.

Juventus mencatatkan tujuh tembakan mengarah ke gawang, berbanding hanya satu milik Valencia. Meski demikian, Juventus hanya mendapatkan satu gol.

Satu-satunya gol itu dicetak oleh Mario Mandzukic di menit ke-59. Kemenangan tipis ini sudah cukup untuk meloloskan 'Si Nyonya Besar' ke babak 16 besar.

Juventus masih memimpin Grup H dengan kini mengoleksi nilai 12 dari lima pertandingan, dua poin di depan Manchester United. Perolehan kedua tim ini sudah takkan terkejar oleh Valencia di tempat ketiga yang baru mengumpulkan lima poin.

Jalannya Pertandingan

Baru dua menit berjalan, Juventus sudah mulai menebar ancaman. Alex Sandro mengirim umpan ke Cristiano Ronaldo, tapi percobaan bintang Portugal itu cuma melebar.

Sebuah percobaan dari Miralem Pjanic di menit ke-22 masih membentur dinding pertahanan Valencia. Dua menit berselang umpan Sandro coba diselesaikan Ronaldo. Namun tekanan dari Geoffrey Kondogbia memaksa tendangan Ronaldo melebar.

Pjanic meminta penalti di menit ke-26, setelah terjatuh di bawah tekanan Kondogbia. Tapi wasit tak tertarik dan permainan dilanjutkan.

Valencia balas mengancam dua menit kemudian. Umpan silang Goncalo Guedes membentur pemain dan mengarah ke Daniel Wass. Wass coba menyambar dengan sepakan voli, tapi arah bola masih melebar dari gawang.

Joao Cancelo menusuk di sisi kanan pada menit ke-42 dan melepaskan tembakan spekulasi, yang belum mengarah ke gawang.

Valencia mendapatkan peluang bagus di menit ke-45 dari sepak pojok. Umpan Dani Parejo disambar Mouctar Diakhaby dan bola meluncur deras ke gawang. Wojciech Szczesny dengan impresif menepis bola sebelum sepenuhnya melewati garis gawang.

Juventus mendapatkan tendangan bebas di menit ke-47. Ronaldo mencoba menembak langsung ke gawang, tapi upayanya masih mengarah tepat ke Neto.

Juventus unggul di menit ke-59. Ronaldo melakukan tusukan di sisi kiri dan mengirim umpan silang mendatar yang dicocor oleh Mario Mandzukic ke dalam gawang.

Valencia membalas di menit ke-61 ketika umpan Parejo dari tendangan bebas diteruskan Diakhaby ke dalam gawang. Tapi wasit menganulir gol ini karena menilai Diakhaby menggunakan tangannya untuk mengarahkan bola ke gawang.

Mandzukic mendapatkan peluang tak lama kemudian, saat menyambar bola sapuan yang gagal dari Diakhaby. Hanya saja tendangannya terlalu lemah plus tepat mengarah ke kiper.

Dybala melepaskan tembakan melengkung di menit ke-68 untuk coba menaklukkan Neto. Tapi kiper Valencia ini dengan sigap menghalau bola ke atas gawang.

Juventus mengancam dari sepak pojok di menit ke-74. Umpan lambung Pjanic disambut sundulan Ronaldo. Neto masih bisa mengantisipasi dan mengamankan gawangnya.

Sebuah sapuan yang kurang cermat dari Pjanic memberikan kesempatan untuk Valencia. Beruntung baginya, sepakan Soler masih melebar saja dari gawang.

Valencia mencoba menekan Juventus di sisa waktu, tapi gagal mendapatkan gol. Laga berakhir dengan kemenangan untuk Juventus.

Susunan pemain:

Juventus: Wojciech Szczesny; Joao Cancelo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Alex Sandro (Juan Cuadrado 46'); Rodrigo Bentancur, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi; Mario Mandzukic, Paulo Dybala (Dougas Costa 79'), Cristiano Ronaldo.

Valencia: Neto; Daniel Wass, Gabriel Paulista, Mouctar Diakhaby, Jose Gaya; Francis Coquelin, Daniel Parejo, Geoffrey Kondogbia (Carlos Soler 72'), Goncalo Guedes; Rodrigo Moreno (Kevin Gameiro 46'), Santi Mina (Michy Batshuayi 68').

Simak video 'Neymar dan Mbappe Cedera, Nasib PSG di Liga Champions Terancam':


Sumber : Sport.detik

Mentalitas yang Menyelamatkan City dari Kekalahan



Mancherster City - Manchester City susah payah memetik satu poin saat melawat ke Lyon. Pep Guardiola memuji karakter tangguh para pemainnya.

City susah payah mengamankan satu poin saat bertandang ke Groupama Stadium, Rabu (28/11/2018) dinihari WIB di matchday lima Liga Champions. Dua kali The Citizens bangkit dari posisi tertinggal.

Tuan rumah unggul lebih dulu melalui Maxwel Cornet di menit ke-55, yang dibalas Aymeric Laporte pada menit ke-62. Cornet lagi-lagi bikin Lyon memimpin di menit ke-81, yang kali ini dibalas oleh Sergio Aguero dua menit berselang.

Padahal secara statistik, City lebih dominan. UEFA mencatat dari penguasaan bola sebesar 57%, City mencatatkan enam tembakan tepat target. Sementara Lyon cuma punya empat peluang mengarah ke gawang, walaupun terbukti lebih efisien.

Manajer City Pep Guardiola menyebut Lyon sebagai salah satu lawan terberat, terlebih mengingat bahwa City kalah 1-2 di leg pertama. Tapi satu poin ini setidaknya menunjukkan bahwa para pemainnya punya mentalitas tangguh, apalagi bermain di kandang lawan.

'Kami sangat senang dan gembira. Ini adalah hadiah besar untuk tim, melawan salah satu tim terberat yang pernah saya temui," kata Guardiola kepada BT Sport.

"Kami bereaksi setelah 1-0 dan 2-1, dan kami ada di putaran final. Sekarang kami mencoba mendapatkan poin untuk finis teratas, tapi kami sangat senang bisa lolos."

"Kami menunjukkan karakter besar untuk bereaksi. Kami begitu kuat dalam situasi tersebut," imbuhnya seperti dilansir BBC.

City memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Tambahan satu poin menjaga mereka di puncak klasemen dengan 10 poin, tiga lebih banyak dari jumlah nilai Lyon di posisi dua.

Sumber : Sport.detik

Hasil Liga Champions: Atasi Young Boys, MU Melaju ke Babak 16 Besar


Manchester - Manchester United memastikan diri maju ke babak 16 besar Liga Champions. Menyusul kemenangan susah payah atas Young Boys dengan skor 1-0 di matchday 5.

Di matchday 5, MU menjamu Young Boys di Old Trafford, Rabu (28/11/2018) dinihari WIB. Marouane Fellaini muncul sebagai pahlawan MU dengan menciptakan gol penentu kemenangan di injury time.

Menghadapi Young Boys, Setan Merah menguasai pertandingan dengan unggul penguasaan bola dengan perbandingan 66:34. MU juga membuat 21 percobaan, tapi kurang efisien karena hanya empat yang mengarah ke gawang.

Sedangkan Young Boys membuat 11 percobaan tanpa satu pun yang mengarah ke gawang.

Dengan tiga angka tambahan ini, MU duduk di peringkat kedua Grup H usai mengantongi 10 poin. MU lolos bersama Juventus di posisi teratas (12 poin) dengan satu pertandingan sisa.

Kedua tim akan berebut status juara grup di matchday 6. Di laga terakhir, MU akan bertandang ke Valencia sementara Juventus meladeni tantangan Young Boys di Swiss.

Jalannya Pertandingan

MU memulai dengan menjanjikan. Di menit kelima, MU menciptakan peluang emas dari Marcus Rashford.

Umpan terobosan Jesse Lingard membebaskan Rashford. Kiper Young Boys David Van Ballmoos maju ke pinggir kotak penalti, namun tendangan cukilan Rashford melambung tipis di atas mistar gawang.

MU terus menguasai bola. Tapi peluang lain baru datang di menit ke-27 setelah kerjasama Chris Smalling-Lingard diteruskan Rashford dengan tembakan kaki kanan dari tepi kotak penalti meski masih melebar.

Pemain-pemain MU mengklaim penalti setelah tendangan Lingard dari luar kotak tampak mengenai lengan Sandro Lauper. Namun, wasit menyatakan bukan hand ball, pertandingan pun berlanjut.

Jelang turun minum, Young Boys akhirnya mampu membahayakan gawang MU. Miralem Sulejmani memperoleh celah di sisi kiri sebelum mengirim umpan kepada Djibril Sow. Penyelesaian Sow melewati David de Gea, namun bola cuma bergulir melenceng dari tiang dekat.

Skor 0-0 menandai babak pertama.

Setelah restart, peluang nyata baru tercipta di menit ke-57. Tendangan Anthony Martial dari tepi kotak penalti diblok. Bola jatuh ke jalur Marouane Fellaini di depan gawang, tapi tendangan volinya melambung.

Hanya 11 menit kemudian, MU kembali memperoleh peluang bagus. Menerima bola dari Paul Pogba yang baru masuk ke lapangan, penyelesaian Rashford melebar di tiang dekat.

Penyelamatan gemilang De Gea. Di menit ke-72, bola liar jatuh di kaki Garcia yang diteruskan dengan tembakan. Bola hasil tendangannya membentur beberapa pemain MU untuk bergulir ke tiang jauh. Namun, De Gea jatuh untuk menghalau bola dengan tangan kanannya.

Dua menit kemudian, Luka Shaw mencoba peruntungannya dengan tembakan dari jarak jauh, tapi bola mengarah tepat kepada Von Ballmoos.

MU masih buntu. Umpan-umpan silang dilepaskan ke kotak penalti Young Boys, tapi tidak ada yang membuahkan hasil.

Kebuntuan akhirnya terpecah di injury time. Tendangan Shaw diteruskan Lukaku kepada Fellaini, yang menyelesaikan dengan tembakan mendatar dari dalam kotak penalti. MU memimpin 1-0 atas Young Boys, sekaligus memenangi pertandingan.

Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: De Gea, Valencia (Mata 72'), Smalling, Jones, Shaw, Fellaini, Matic, Fred (Pogba 64'), Lingard (Lukaku 64'), Martial, Rashford.

YOUNG BOYS: Von Ballmoos, Von Bergen (Garcia 46'), Benito, Mbabu, Aly Camara, Sulejman (Fassnacht 66'), Sow, Lauper, Aebischer, Nsame (Ngamaleu 83'), Assale.

Sumber : Sport.detik

Hasil Roma vs Madrid: Menang di Olimpico, Los Blancos Juara Grup G


Roma - Real Madrid mengalahkan AS Roma 2-0 di matchday 5 Liga Champions. Kemenangan itu memastikan Madrid lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup G.

Dalam laga yang digelar di Stadion Olimpico Roma, Rabu (28/11/2018). Penampilan efektif Los Blancos mampu menaklukan tuan rumah.

Madrid sepanjang babak pertama sebenarnya kesulitan mengembangkan permaianan. Anak asuhan Santiago Solari bahkan lebih banyak tertekan oleh AS Roma di paruh awal laga.

Peruntungan El Real berubah di babak kedua setelah bek Roma, Federico Fazio melakukan blunder. Kesalahan tersebut kemudian mampu di konversi Gareth Bale menjadi gol pada menit ke-47.

Anak asuhan Santiago Solari kemudian mampu mengunci laga dengan kemenangan 2-0 setelah Lucas Vasquez mampu mencetak gol pada menit ke-59.

Kemenangan di markas Roma ini membuat Madrid kokoh di puncak klesemen grup dengan 12 poin. Sementara bagi Roma kekalahan di laga ini tak menghalangi langkah mereka mendampingi Madrid melaju ke babak 16 besar karena di laga lainnya, CSKA Moskow kalah dari Viktoria Plzen 1-2.

Dengan sisa satu laga di fase grup, poin sembilan yang kini dikumpulkan Roma sudah tak mungkin lagi terkejar oleh CSKA Moskow dan Viktoria Plzen yang mengumpulkan poin empat.

Jalannya Pertandingan

AS Roma yang bertindak sebagai tuan rumah tampil menyerang di awal laga. Kecepatan Cengiz Under dan Stephan El Shaarawy di kedua sektor sayap jadi andalan untuk merepotkan untuk lini belakang Real Madrid

Namun Roma harus kehilangan El Shaarawy lebih cepat lebih di laga ini akibat cedera pada menit ke-22. Pemain asal Italia ini kemudian digantikan oleh Justin Kluivert.

Serigala Ibukota memiliki peluang emas untuk membuka keunggulan lewat Patrick Schick pada menit ke-23. Sayang sambaran bolanya memanfaatkan umpan Aleksander Kolarov masih terlalu lemah sehingga mampu diamankan oleh Thibaut Courtois.

Usai peluang Schick, Roma makin gencar mencerca gawang El Real. Pada menit ke-33, penyerang asal Republik Ceska tersebut mendapatkan peluang kedua dalam laga ini. Sepakan jarak dekatnya dengan gemilang mampu ditahan oleh Courtois.

Bola liar yang lahir kemudian berusaha dimanfaatkan oleh Kolarov. Beruntung bagi El Real tendangan keras pemain asal Serbia ini masih melebar tipis dari gawang Courtois.

Madrid yang tertekan berusaha lebih banyak menguasai bola di l5 menit akhir babak pertama untuk meredam permainan agresif Roma. Namun strategi ini nyaris berakibat fatal, ketika Dani Carvajal melakukan kesalahan umpan di daerah sendiri.

Bola dari Carvajal jatuh di kaki Nicolo Zainolo yang langsung melepas umpan kepada Cengiz Under yang berada bebas di mulut gawang Madrid. Tapi tendangan Under justru melambung jauh.

Pada awal babak kedua, Madrid yang kesulitan mengembangkan permainan malah mampu membuka keunggulan lebih dahulu. Blunder backpass dari Federico Fazio mampu dimanfaatkan Gareth Bale untuk membuat El Real unggul pada menit ke-47.

Unggul 1-0 membuat anak asuhan Santiago Solari lebih nyaman dalam bermain. Hasilnya, permainan efektif Madrid mampu menghukum Roma dengan gol kedua yang dilesakan oleh Lucaz Vazquez pada menit ke-59.

Vazquez mampu menggetarkan jala Robin Olsen usai menerima umpan sundulan kepala dari Karim Benzema.

Timnya tertinggal dua gol, Eusebio Di Francesco berusaha merespon dengan memasukan Ante Coric dan Rick Karsdorp untuk menambah daya serang. Namun hingga laga berakhir Serigala Ibukota tetap tak mampu menggetarkan jala Madrid.

Susunan pemain

AS Roma: Robin Olsen; Alessandro Florenzi, Konstantinos Manolas, Federico Fazio, Aleksandar Kolarov; Steven Nzonzi (Ante Coric 64'), Bryan Cristante, Cengiz Under, Nicolo Zaniolo (Rick Karsdorp 69'), Stephan El Shaarawy (Justin Kluivert 22'), Patrik Schick.

Real Madrid: Thibaut Courtois; Sergio Ramos, Marcelo, Daniel Carvajal, Raphael Varane, Luka Modric (Federico Valverde 80'), Toni Kroos; Lucas Vazquez, Marcos Llorente, Karim Benzema (Mariano Diaz 77'), Gareth Bale (Marco Asensio 84').

Simak video 'Lawan Madrid, Roma: Solari dan Lopetegui Sama Saja':

Sumber : Sport.detik

Hasil Liga Champions Malam Tadi



Liga Champions - Separuh laga matchday 5 Liga Champions telah rampung dimainkan. Tim-tim besar tak menemui kendala berarti untuk meraih poin penuh untuk maju ke fase knockout.

Delapan dari 16 laga fase grup tengah pekan ini dipertandingkan pada Rabu (28/11/2018) dinihari WIB. Satu-satunya tim besar yang gagal meraih angka penuh adalah Manchester City. The Citizens dua kali tertinggal sebelum memaksakan hasil 2-2 di markas Olympique Lyon.

Dalam ini dua gol Lyon yang diciptakan oleh Maxwell Cornet menit ke-55 dan 81 mampu dibalas oleh Aymeric Laporte menit ke-62 serta Sergio Aguero menit ke-83.

Hasil ini membuat City gagal revans usai di matchday perdana tumbang 2-3 di Stadion Etihad. Namun demikian, tim asuhan Pep Guardiola ini mengunci kelolosan ke babak berikutnya dari Grup F.

Di laga lain, Bayern Munich yang terpuruk di Bundesliga tetap mampu tampil perkasa dengan menggasak Benfica 5-1 di Allianz Arena. Hasil ini memastikan satu tempat untuk FC Hollywood di babak 16 besar.

Bayern didampingi oleh Ajax Amsterdam sebagai wakil Grup E di babak 16 besar. Kepastian ini diperoleh setelah De Godenzonen meraih kemenangan 2-0 di markas AEK Athens.

Sementara di Grup G, Real Madrid sukses mengalahkan AS Roma di Stadion Olimpico. Dua gol dari Gareth Bale menit ke-47 dan Lucas Vazquez menit ke-59 memastikan El Real melaju ke babak 16 besar sebagai juara grup.

Meskipun kalah Roma juga berhak meraih tiket ke 16 besar. Kelolosan Roma dikonfirmasi setelah saingan terdekatnya CSKA Moskow justru kalah di kandang sendiri 1-2 dari Victoria Plzen.

Dua tim besar yang tergabung di grup H yaitu Juventus dan Manchester United sukses meraih kemenangan identik 1-0 atas lawan-lawan mereka untuk lolos ke fase knockout.

Bianconerri mengalahkan Valencia lewat gol tunggal Mario Mandzukic menit ke-59, sementara itu Marouane Fellaini menciptakan gol di injury time yang memenangkan MU atas Young Boys.

Hasil Liga Champions, Rabu (28/11):

AEK Athens 0 - 2 Ajax
CSKA Moskow 1 - 2 Viktoria Plzen
Bayern Munich 5 - 1 Benfica
Hoffenheim 2 - 3 Shakhtar Donetsk
Olympique Lyon 2 - 2 Manchester City
AS Roma 0 - 2 Real Madrid
Manchester United 1 - 0 Young Boys
Juventus 1 - 0 Valencia

Sumber : Sport.detik

MU Cuma Menang Beruntung Lawan Young Boys



Manchester - Manchester United baru saja berhasil mengalahkan Young Boys 1-0. Tapi, kemenangan tersebut dinilai hanya keberuntungan belaka.

Pada laga yang dihelat di Old Trafford, Rabu (28/11/2018) dini hari WIB itu, MU mengalami kesulitan. Setan Merah harus menunggu sampai menit terakhir untuk mencetak gol semata wayang di laga ini.

Marouane Fellaini menjadi pahlawan tuan rumah, meski golnya dianggap kontroversial karena terindikasi handball.


MU sebenarnya mampu membuat 21 tembakan tapi hanya empat yang mengarah gawang. Dalam penguasaan bola, tim asuhan Jose Mourinho ini juga unggul jauh 66:34 persen.

MU pun akhirnya kembali menang di Old Trafford setelah pada tiga laga kandang terakhir di Eropa gagal meraih poin sempurna.

Terlepas dari kemenangan ini, mantan gelandang Inggris, Danny Murphy, menganggap MU hanya menang beruntung karena tampil tidak menggigit.

"Anda lebih baik berada di sana dan bermain buruk ketimbang tampil apik tapi tidak mendapat hasil. Tapi, ini adalah Manchester United dan level performa mereka tak sesuai dengan yang diinginkan fans," jelas Murphu pada acara The Debate di Sky Sports.

"Young Boys tampil lebih baik di sepertiga akhir lapangan dan seharusnya bisa mengalahkan MU. Ini kembali menjadi performa buruk untuk mereka (MU), tapi tim berhasil menang. Mereka bisa berargumen kemenangan lawan Juventus memberikan kesempatan untuk berisitirahat. Tapi, terlalu banyak hari libur bagi mereka."

"Mereka punya banyak pemain hebat dan saya tak tahu mengapa pemain-pemain ini begitu loyo. Kemenangan itu adalah keberuntungan (bagi MU)," tutur mantan gelandang Liverpool itu.


Murphy juga bingung apa sebenarnya masalah MU sehingga membuat mereka tidak tampil optimal.

"Apakah ada masalah fisik? Apakah mereka tak suka dengan gaya main yang diinginkan Jose? Tanpa disadari, ketika pemain masuk lapangan tidak bahagia, apakah mereka akan memberikan yang terbaik? Terlihat tidak ada urgensi di sana," katanya.


Simak Juga 'MU Maju 16 Besar Liga Champions, Mou Banting Rak Botol!':


Sumber : Sport.detik

Gol Kemenangan MU Diperdebatkan, Fellaini: Bukan Handball!



Manchester - Gol tunggal yang memenangkan Manchester United atas Young Boys diiringi kontroversi. Si pencetak gol, Marouane Fellaini, membantah anggapan handball.

Menjamu Young Boys di Old Trafford, Rabu (28/11/2018) dinihari WIB, MU menang 1-0. Fellaini menjadi pahlawan dengan golnya di masa injury time.

Gol tersebut tercipta setelah Luke Shaw mengirim umpan panjang yang disundul Romelu Lukaku. Bola jatuh di jalur Fellaini di kotak penalti. Dalam tekanan seorang bek Young Boys, Fellaini mengontrol bola, memutar badannya sebelum melepaskan tembakan mendatar yang menggetarkan gawang lawan.


Hal yang dipermasalahkan adalah saat Fellaini menerima operan Lukaku, bola disebut-sebut mengenai tangan si pemain. Ada seorang pemain Young Boys yang mengangkat tangannya sebagai tanda protes, namun toh gol MU tetap disahkan.

"Itu adalah momen yang tepat untuk mencetak sebuah gol," ungkap Fellaini kepada BT Sport. "Semangatnya bagus. Kami bermain dengan positif dan itu yang terpenting."

"Bagiku, gol tadi bukan hand ball. Aku mengontrol bola, seandainya bola mengenai tanganku itu tidak disengaja."

Hasil ini memastikan MU lolos ke fase knockout bersama Juventus. Dengan mengoleksi 10 poin, the Red Devils menempati posisi kedua Grup H di bawah Juve (12 poin).

"Kelolosan ini bagus untuk kepercayaan diri kami. Berikutnya pertandingan melawan Southampton dan kami harus siap," imbuh Fellaini, merujuk laga Premier League MU di akhir pekan nanti.

Tonton juga video 'Jangan Jual Rashford, MU!':


Sumber : Sport.detik

Selebrasi Emosional Mourinho: Banting Satu Rak Botol Air Minum



Manchester - Buntu di nyaris sepanjang laga, Manchester United akhirnya mencetak gol kemenangan di injury time. Jose Mourinho merayakan gol itu dengan emosional.

Peristiwa itu terjadi saat MU mengalahkan Young Boys 1-0 di matchday 5 Liga Champions, yang digelar di Old Trafford, Rabu (28/11/2018) dinihari WIB.

Menghadapi klub Swiss tersebut, MU mendominasi permainan dengan unggul penguasaan bola 66:34. Plus, melepaskan total 21 percobaan tapi hanya empat yang mengarah ke gawang.

Saat pertandingan tampak akan berkesudahan seri tanpa gol, kebuntuan akhirnya terpecah. Marouane Fellaini meneruskan sundulan Romelu Lukaku dengan tendangan dari dalam kotak penalti untuk memastikan kemenangan sekaligus kelolosan MU ke babak 16 besar.

Di pinggir lapangan, Mourinho bereaksi dengan menendang rak botol minum yang ada di dekatnya, kemudian membanting satu rak botol air minum lainnya.

"Lega. Kami tidak bermain untuk berada dalam masalah sampai menit akhir pertandingan. Saya frustrasi kami tidak bisa mencetak gol," ucap manajer MU itu dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Para pemain saya sangat lelah di akhir pertandingan. Itulah yang saya inginkan," sambung Mourinho, yang dilansir dari BBC Sport.

Tiga angka tambahan ini menempatkan MU di peringkat kedua klasemen Grup H dengan 10 poin, berjarak dua poin dari Juventus di puncak. Kedua tim akan berebut juara grup di matchday 6.

Tonton juga video 'Selebrasi Provokatif Mourinho':


Sumber : Sport.detik