Manchester - Manchester United akan selalu menjadi klub yang diidam-idamkan Paul Pogba. Maka kembalinya dia ke Old Trafford dari Juventus menjadi seperti pulang ke rumah.
Mulai menuntut ilmu di akademi MU pada 2009, Paul Pogba tak banyak dapat kesempatan di Old Trafford. Selama tiga tahun berada di sana, dia hanya tiga kali tampil di tim utama.
Sampai akhirnya ia ke Juventus pada 2012 dan mencapai performa terbaiknya di Italia selama empat tahun. Pogba pun dianggap sebagai gelandang paling potensial yang ada di dunia.
MU yang terpikat kembali hingga akhirnya mengeluarkan dana 89 juta pound sterling untuk membeli kembali pemain akademinya itu di tahun 2016. Kala itu, Pogba menjadi pemain termahal dunia.
Pogba memang menjadi andalan lini tengah MU sejak kembali, tapi ia kerap dianggap belum mampu memaksimalkan potensi yang ada, ditambah musim ini dikabarkan bersitegang dengan Jose Mourinho.
Terlepas dari rumor-rumor tak sedap soal masa depannya di MU dan hubungan dengan Jose Mourinho, Pogba menyebut kembalinya dia ke MU menjadi momen terbaik.
"Ketika aku kembali ke United, itu menjadi perasaan terbaik. Aku kembali ke rumah. Aku selalu bermimpi bermain untuk United, bermain banyak laga di tim ini dan membuat banyak gol. Tak ada yang benar-benar berubah kecuali tim dan manajer. Tapi, sisanya sama di tubuh klub," katanya kepada Inside United dikutip Bleacher Report.
"Aku hanya kembali ke rumah dan seakan tak pernah pergi. Aku hanya pergi berlibur. Menjadi sebuah perasaan hebat bisa kembali ke rumah," lanjut Pogba.
Simak Juga 'Kata Mourinho soal 'Hilangnya' Pogba di Derby Manchester':
Tidak ada komentar:
Posting Komentar