Spanyol - Real Madrid tak ingin tren negatifnya berlarut-larut. Keputusan memecat Julen Lopetegui dinilai masuk akal melihat hasil tak sepadan dengan kualitas tim.
Madrid memutuskan memecat Lopetegui hanya sehari setelah dipermalukan Barcelona pada El Clasico di Camp Nou, Minggu (28/10/2018) kemarin. Los Blancos kalah telak 1-5 di pertandingan itu, memperkuat sentimen negatif terhadap Lopetegui.
Kekalahan dari Barcelona itu merupakan laga kelima secara beruntun di liga di mana Madrid tanpa kemenangan. Sebelumnya Madrid kalah dari Sevilla, Alaves, dan Levante, juga berimbang kontra Atletico Madrid.
Hasil-hasil itu membuat Madrid tercecer dalam persaingan gelar di Liga Spanyol. Luka Modric dkk. saat ini ada di posisi sembilan dengan 14 poin dari 10 pekan, tertinggal tujuh poin dari Barcelona yang memimpin.
Madrid bahkan lebih dekat ke zona merah dibandingkan ke puncak klasemen, karena hanya berjarak enam poin saja dari Leganes di posisi 18.
Dalam pernyataan resmi pengumuman pemecatan Lopetegui, Madrid mengungkapkan bahwa langkah ini mesti diambil demi menyelamatkan musim. Madrid meyakini target-target musim ini masih diraih.
"Keputusan ini, diadopsi dari level tanggung jawab tertinggi, mengincar perubahan dinamika tim utama, ketika semua target musim ini masih bisa diraih," ungkap pernyataan resmi Madrid.
"Dewan direksi memahami bahwa ada ketidakseimbangan yang besar antara kualitas skuat Real Madrid, yang punya delapan pemain dinominasikan untuk Ballon d'Or, sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya di sejarah klub, dengan hasil-hasil yang diraih sampai saat ini."
Sumber : Sport.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar